10 September 2012

Some Birds are Problem in Singapore


Seekor burung hingga di mobil bos yang lagi diparkir. Buatku ini adegan unik, jadi langsung kupotret. Tapi bagi bos, ini menjengkelkan, dan ternyata memang burung itu buang kotoran di atas mobil :)

Salah satu yang membuatku nyaman di Singapura adalah masih banyak pohon rindang, dan banyak burung liar yang bebas berkeliaran. Selain jenis burung ini, burung Myna (entah apa namanya dalam bahasa Indonesia), saat bangun tidur aku mendengar suara burung gagak dan burung lainnya. Yang jelas bukan burung peliharaan.

Ternyata populasi burung Myna di Singapura cukup banyak. Mungkin lebih banyak (dalam persentase) dibanding burung gereja di Jakarta. "These birds are trouble", kata bos yang membuatku kaget.


Rupanya, burung jenis ini termasuk cukup jinak dan bisa bergaul dengan manusia. Sayangnya mereka biasa mengambil makanan dari tempat sampah, sehingga bisa dibilang bukan burung yang bersih. Nah, saat terjadi wabah flu burung, burung ini menjadi salah satu penyebarnya, karena bisa dibilang dia "bergaul" dengan manusia. Karena itu ada petugas khusus yang secara rutin merazia burung ini untuk mengendalikan populasinya. Mungkin mirip dengan populasi kucing liar di Jakarta.

Memang serba salah. Di Jakarta, belum tentu bisa berjumpa dengan burung liar setiap hari, kecuali di Ancol atau Ragunan. Tapi di Singapura, justru burung liar dianggap sebagai salah satu masalah :)

2 comments:

sendy said...

itu gambar burung jalak kebo mas... kalo gambar dibawahnya jalak nias..

2 burung tersebut termasuk JALAK..

Yudi Kurniawan said...

@Sendy,
Thanks buat informasinya. Kalau burung jalak aku sering dengar, gak nyangka kalau ternyata itu burung jalak. Mantap!

Bintaro View From Gramedia Building

Akhir tahun gak ada acara apa-apa, jadi iseng saja pergi ke Gramedia buat lihat-lihat buku, mumpung pandemi sudah berlalu. Ini pemandangan k...