11 February 2018

Pentingnya (Tetap) Mengawasi Anak Bermain


Siang itu sengaja aku ajak El bermain ke McD dekat rumah, agar istriku bisa beristirahat di akhir pekan ini. Dia langsung semangat bermain, tidak peduli dengan makanan, pokoknya hanya bermain. Saat ini suasana sedang ramai, soalnya lagi ada pesta ulangtahun di situ, jadi lumayan banyak anak-anak.


Aku agak menyayangkan sebagian besar orangtua yang hadir seperti tidak terlalu peduli lagi untuk mengawasi anak-anak mereka saat bermain. Sebagian lebih asyik ngobrol sendiri sesama orangtua, mungkin karena merasa anak-anak itu sudah banyak teman dan sudah cukup besar.

Salah satu yang membuatku kecewa adalah anak-anak ini beramai-ramai makan es krim di ruang bermain, padahal di situ jelas-jelas ada peraturan agar tidak makan dan minum di areal tersebut. Petugas juga aku rasa segan untuk melarang, karena bagaimanapun mereka adalah pelanggan yang perlu dilayani. Entahlah. Seharusnya ini kesempatan yang bagi para orangtua untuk mendidik anak-anak mereka agar mematuhi peraturan, mulai dari hal sederhana.


.... dan terbukti, bahwa peraturan itu tidak muncul sembarangan. Seorang anak menjatuhkan eskrimnya dan tumpah di lantai. Kemudian dia sempat mengacak-acak eskrim itu, jadi makin meluas dan kotor. Tentu ini mengganggu (dan juga membahayakan) anak-anak lain yang sedang bermain, selain tentu saja bikin jorok. Aku terpaksa mengajak anak itu untuk meninggalkan eskrim yang sudah tumpah itu, dan seingatku hingga anak ini beranjak meninggalkan ruang bermain, karena acara ulangtahun akan dilanjutkan kembali, sang orang tua tidak sadar tentang kejadian ini.

Oh ya, anak kecil ini sempat mengganggu El di papan luncur waktu kami baru tiba. El yang semangat ingin naik di luncur dihalanginya (karena dia enggan beranjak), dan beberapa kali dia menendang El. Awalnya aku biarin, mungkin hanya sebentar. Tapi lama-lama kok gak ada tanda-tanda anak ini bakal menghentikan ulahnya, sementara El sendiri cuek tidak merasa terancam atau dinakalin. Jadi aku mendekat dan menegur anak ini sambil tersenyum, agar dia tidak menendang El. Dia menurut saja.

Aku jadi teringat video eksperimen sosial, yang menunjukkan betapa mudahnya menculik anak yang sedang bermain di taman. Padahal saat itu ayahnya ada di dekatnya, tapi terlalu asyik bermain smartphone.

Setidaknya pengalaman ini mengingatkanku untuk tetap mengawasi anak yang sedang bermain, meskipun di tempat ramai dan bersama teman-temannya. Selain menjaga keselamatannya, juga kesempatan untuk memberi pendidikan - salah satunya dalam menjaga ketertiban dan kebersihan.

No comments:

Bintaro View From Gramedia Building

Akhir tahun gak ada acara apa-apa, jadi iseng saja pergi ke Gramedia buat lihat-lihat buku, mumpung pandemi sudah berlalu. Ini pemandangan k...