30 July 2016

Anjing Tetangga


Seekor anjing tetangga sedang keluyuran di sekitar kompleks, membuat salah satu tetangga (yang naik motor) agak kuatir. Padahal anjing ini sangat jinak, tidak berbahaya dan cuma ingin bermain. Di kompleks tidak banyak yang memelihara anjing, paling hanya 3-4 rumah.


Anjing ini agak unik. Dia tidak berani melompati selokan yang lebarnya gak sampai setengah meter, dan tingginya juga paling satu meter. Padahal seharusnya dia bisa melompat dengan mudah. Mungkin karena sejak kecil dilatih untuk tidak melompat tembok, jadinya dia menurut. Memang anjing cenderung lebih nurut kalau sudah dilatih, beda banget dengan kucing-kucingku yang super bandel.


Atau mungkin juga karena kakinya pendek sehingga dia kesulitan untuk melompat, entah juga. Yang jelas setiap kali dia ada di luar rumah, termasuk saat kondisi diikat atau dilepas, kalau aku mendekat dia akan mencoba berdiri dan minta diusap-usap. Padahal aku tidak pernah bermain dengannya.


Kadang kasihan juga melihat anjing yang aktif ini terkurung di dalam pekarangan rumah. Pengen bermain, tapi pemiliknya tampaknya jarang mengajaknya bermain.

No comments:

Bintaro View From Gramedia Building

Akhir tahun gak ada acara apa-apa, jadi iseng saja pergi ke Gramedia buat lihat-lihat buku, mumpung pandemi sudah berlalu. Ini pemandangan k...