24 December 2013

Restaurant Mas Demang Kediri


Hari pertama liburan kami menyempatkan diri mampir di Rumah Makan Mas Demang yang lokasinya tidak jauh dari rumah, di Desa Pojok, Mojoroto, Kediri. Cuaca hujan rintik-rintik sejak pagi, menambah rasa lapar setelah tidur pulas sejak jam 9 pagi hingga waktunya makan siang. Sempat nyasar di kuburan Bong Cina, karena memang tempat ini persis di samping kompleks makan tionghoa tersebut.


Suasana rumah makan, lengkap dengan ruang lesehan di atas kolam ikan. Katanya di sini juga ada beberapa satwa, tapi kami tidak sempat mengitari seluruh tempat karena cuaca tidak mendukung. Malahan hujan sempat turun lebat waktu kami menunggu makanan datang.


Menu yang disajikan adalah menu-menu tradisional Jawa, seperti ayam goreng, paket ingkung (ayam utuh), sayur asem, kangkung, ikan bakar, dan sebagainya. Kami memesan 2 gurame asam manis, tumis kangkung dan sop iga. Untuk minuman, aku pesan wedang jahe, yang sangat pas untuk cuaca dingin seperti ini.


Burung-burung langka banyak dipajang di tempat ini, menemani pengunjung saat menunggu pesanan datang. Sebagai catatan, makanan di tempat ini rasanya enak dan harganya pun tidak memberatkan kantong (sedang-sedang saja, tidak terlalu murah untuk ukuran Kediri, tapi juga tidak terlalu mahal). Hanya saja, waktu penyajiannya sangat lama. Jadi kalau datang ke tempat ini, jangan waktu perut sangat lapar, karena waktu tunggu bisa lebih dari setengah jam, bahkan untuk sekedar menunggu minuman dihidangkan.


Oh ya, di bagian depan restoran ada semacam ruang pameran barang-barang tradisional seperti kereta kerajaan, keris, pistol kuno dan berbagai patung. Paling banyak sih pajangan keris, sepertinya Mas Demang ini kolektor keris.

Satu lagi kekurangan yang kami rasakan waktu mengunjungi tempat ini adalah karyawan yang kurang "available" setiap saat. Waktu kami datang, tidak ada yang menyambut sama sekali, jadi agak membingungkan bagi orang yang pertama kali datang. Barulah setelah kami duduk, ada pelayan yang memberikan daftar menu. Begitu juga waktu kami selesai makan dan hendak membayar di kasir, tidak ada pelayan di meja kasir. Kami harus mengetok2 meja, barulah sang kasir muncul. Tampaknya kasir merasa bosan dan memilih ikut ngerumpi di dapur :D

Jadi tips saat mengunjungi rumah makan Mas Demang adalah siap-siap untuk lebih sabar :)

1 comment:

Rizqy Shewhite said...

Kayaknya mantab ini Restaurant Mas Demang kediri

Bintaro View From Gramedia Building

Akhir tahun gak ada acara apa-apa, jadi iseng saja pergi ke Gramedia buat lihat-lihat buku, mumpung pandemi sudah berlalu. Ini pemandangan k...