26 December 2013

Visiting Dolo Waterfall


Salah satu pemandangan yang indah dari atas pegunungan di daerah Besuki, kabupaten Kediri, Jawa Timur. Liburan kali ini kami mengunjungi Air Terjun Dolo di daerah ini, tanpa ada rencana, spontan saja. Ternyata jaraknya cukup jauh dari kota Kediri dengan jalanan yang berkelak-kelok dan naik turun cukup curam. Yang menghibur adalah pemandangan di sepanjang perjalanan yang indah, dan udara pegunungan yang sejuk segar. Untunglah pemerintah daerah cukup peduli dengan objek wisata ini, terbukti dengan jalan raya menuju tempat itu tampak lebar dan beraspal bagus.

Bea masuk ke kawasan wisata Besuki ini adalah 5 ribu / orang, 2 ribu / mobil dan biaya parkir mobil 2 ribu rupiah.


Melegakan sekali waktu kami akhrnya sampai di objek wisata ini, mengingat perjalanan yang cukup berat. Karena sudah lewat jam makan siang, kami mampir makan dulu sebelum menuju ke air terjun. Di tempat parkiran banyak warung makan yang jualananya beragam. Makanan yang dijual sangat sederhana seperti nasi goreng, mie goreng/rebus, bakso dan tiwul goreng. Mie-nya sendiri adalah mie instant. Aku sengaja memesan tiwul goreng karena penasaran, belum pernah mencoba menu itu.


Menurut pemilik warung, jarak dari lahan parkiran ke air terjun hanya 800 meter. Untuk menuju ke air terjun, kami harus melalui tangga yang berkelok-kelok, yang sudah dilengkapi dengan pagar besi sebagai pengaman dan untuk berpegangan saat melewati tangga ini. Entah apakah jaraknya memang kurang dari satu kilo, tapi yang kami rasakan adalah jaraknya sangat jauh. Kakiku sampai gemeteran saking capeknya saat berjalan menuruni tangga. Beberapa orang sempat hampir menyerah, tapi kurasa kok rugi kalau sudah sampai di sini tidak sempat melihat air terjunnya.


Untunglah cuaca siang ini sangat cerah, berbeda dengan dua hari kemain yang hampir seharian hujan ataupun gerimis. Tapi dari arah timur sudah tampak awan mendung dan mulai bergerak ke barat.


Sementara para orangtua merasa lelah, bocah satu ini tetap ceria dan tidak tampak capek. Di berjalan dan melompat-lompat dengan santainya.


Setelah hampir menyerah, akhirnya sampai juga di air terjun yang dituju. Rasa capek seketika terasa hilang melihat pemandangan yang indah dan udara yang sejuk segar disekitarnya.



Foto-foto adalah aktivitas standard para pengunjung. Ada juga yang mandi, rasanya pengen juga ikutan mandi merasakan air yang dingin itu. Sayangnya gak bawa baju ganti, lha wong pergi ke sini juga tanpa persiapan.


Tak ketinggalan, kami juga berfoto-foto bersama di depan air terjun. Rugi kalau sudah berlelah-lelah menuju sini tanpa ada foto kenangan :)


Nah, tantangan selanjutnya adalah perjalanan pulang. Perjalanan turun saja sudah menguras tenaga, apalagi perjalanan menanjak. Meskipun kaki tidak terasa gemetaran saat berjalan menanjak, tapi tenaga yang dibutuhkan lebih besar. Bagi kami yang jarang berolah raga, aktivitas ini tidak hanya membuat capek, tapi juga bikin ngos-ngosan dan jantung berdegug cepat. Makanya kami berulang kali harus beristirahat. Cuma si kecil Timot yang tampak masih segar, tidak terlalu menunjukkan gejala capek.


Saat pulang dari air terjun, awan mendung sudah terlihat lebih banyak. Bisa tambah repot kalau hujan.


Untunglah di sepanjang jalan masih ada warung yang berjualan makanan dan minuman, sehingga kalau lupa bawa minuman, masih bisa mampir dan membeli minum untuk lebih menambah tenaga. Selain itu udara pegunungan dengan pepohonan yang rindang terasa segar sehingga keringat tidak terlalu terkuras.


Setelah sampai puncak, kami luangkan waktu 15-30 menit untuk beristirahat sebentar. Rasanya lega sekali bisa mengakhiri perjalanan. Meskipun tempat ini bagus, tapi mungkin kami akan berpikir dua kali untuk kembali berkunjung ke tempat ini, mengingat perjalanan yang sangat melelahkan dari dan ke tempat air terjun itu.


Ibunya Timot malah langsung ndeprok di lahan parkir yang kosong. Katanya enak karena tanahnya hangat. Ada-ada saja.


Awan mendung makin mendekat dan menggelap, membuat kami harus segera bergegas pulang sebelum kehujanan. Tempat wisata yang bagus, mungkin perlu dipikirkan lagi akses yang lebih dekat dan mudah untuk mengunjungi tempat ini. Mungkinkah dibuat gondola di sini? hehehe....

No comments:

Bintaro View From Gramedia Building

Akhir tahun gak ada acara apa-apa, jadi iseng saja pergi ke Gramedia buat lihat-lihat buku, mumpung pandemi sudah berlalu. Ini pemandangan k...