19 June 2013

Night Walk at Fort Canning


Berawal dari kejenuhan setelah seharian berkutat di tempat client, dari Orchard Road aku berjalan asal ke arah Park Mall, belok ke kiri, karena penasaran dengan bukit yang ada di balik Park Mall. Ternyata ada sebuah terowongan di sana, dan di depan terowongan itu ada keterangan tentang Fort Canning Park, dan juga arah menuju Clarke Quay.


Jadinya aku putuskan untuk nekat jalan kaki saja, paling-paling ntar nyasar di Clarke Quay, yang setahuku ada stasiun MRT. Biapun kondisi malam ini masih berasap, aku cuek saja. Kulihat di daerah ini banyak pohon, seharusnya bisa sedikit menetralisir asap -- naif :)


... lokasi yang cukup romantis seharusnya heheh... banyak pohon rindang, jalanan rapi, tempat duduk dan lampu taman yang tidak terlalu terang benderang.


Ternyata pas aku di sana lagi ada acara pernikahan yang dilakukan di luar ruangan (outdoor). Kasihan juga, para tamu harus menikmati hidangan di tengah asap, meskipun pada malam hari asap itu tidak terlalu terlihat. Namun menurut index polusi, tingkat asap sudah mendekati level berbahaya.


Sesuai namanya, tempat ini dulu sempat dijadikan benteng pertahanan, tampak juga dengan adanya beberapa meriam kuno.


... nah, kalau ini gak tahu gunanya apa, mungkin tower telco...


Baca-baca di wiki, ternyata tempat ini sebelumnya dikenal sebagai bukit terlarang dalam bahasa Melayu. Sebelumnya dianggap keramat karena adanya makam salah satu tokoh muslim di sana sebelum Inggris datang.


Gedung Riverside Point di daerah Clarke Quay sudah tampak dari sisi lain bukit ini. Andai saja cuacanya bagus, nongkrong di sini sambil memandang warna-warni lampu kota sudah jadi pemandangan yang bagus. Ketemu satu spot lagi yang menarik di Singapore. Gratis dan murah-meriah.

No comments:

Bintaro View From Gramedia Building

Akhir tahun gak ada acara apa-apa, jadi iseng saja pergi ke Gramedia buat lihat-lihat buku, mumpung pandemi sudah berlalu. Ini pemandangan k...