19 June 2013

Hazy Night in Clarke Quay


Dari taman Fort Canning aku melanjutkan perjalananku ke Clarke Quay melalui jembatan penyeberangan ini. Daerah ini tampak asing bagiku, karena baru pertama kali aku ke sini. Beberapa kali terdengar jeritan orang, ternyata ada semacam arena permainan seperti ayunan raksasa.


Dari kejauhan tempat ini tampak seperti tenda warna-warni. Rupanya ini adalah areal restoran, dengan atap yang khas dan warna-warni.


Di tengah-tengahnya ada air mancur dengan lampu warna-warni juga, yang sering dipakai para turis untuk berfoto ria. Deretan restoran yang ada di sini sepertinya kurang akrab di kantongku, jadi aku sama sekali tidak berminat buat nongkrong di sini hehehe


Eh pas lewat salah satu restoran Persia, sedang ada pertunjukan tarian tradisional hehehe ... cuci mata sebentar, meskipun sedikit terganggu dengan asap yang kian tebal menutupi Singapura.


Meskipun asap sudah di level mengganggu, aku belum melihat banyak orang menggunakan masker, dan masih banyak juga orang lalu lalang di tempat terbuka seperti ini. Di jembatan ini ada yang sekedar duduk-duduk bercengkerama, dan ada juga yang mengamen. Tapi jelas cara ngamennya gak model topeng monyet jalanan. Mereka cuma pentas, dan ada kotak bagi yang berniat memberi penghargaan buat mereka. Jauh dari mengganggu.


Rupanya Clark Quay juga menjadi salah satu "pelabuhan" bagi para wisatawan yang ingin menikmati suasana menyusuri sungai Singapura dengan perahu tongkang. Sebagai tempat alternatif untuk sekedar nongkrong dan menghabiskan waktu di malam hari, tempat ini jadi alternatif yang menarik daripada sekedar nongkrong di mall.

Sayangnya aku tiba sudah agak larut, dan kondisi udara juga tidak mendukung karena asap sudah terasa mengganggu.

No comments:

Bintaro View From Gramedia Building

Akhir tahun gak ada acara apa-apa, jadi iseng saja pergi ke Gramedia buat lihat-lihat buku, mumpung pandemi sudah berlalu. Ini pemandangan k...