20 August 2012

Sate Maranggi Purwakarta


Komeng dan Ucrit ditempatkan di dalam satu kurungan, setidaknya mereka bisa lebih tenang sesaat setelah menempuh perjalanan Jakarta-Purwarkarta yang cukup menghebohkan karena Komeng begitu stress sepanjang perjalanan. Mereka diadopsi oleh Probo, moga saja betah dan gak banyak tingkah.


Probo sendiri sudah memelihara dua ekor anjing, ini salah satunya. Cukup jinak menurutku. Karena mengantar kedua kucing tadi, aku dan istriku menginap semalam di rumah Probo di Purwakarta.


Pagi hari kami sempatkan mampir makan di warung Sate Maranggi "Cibungur" yang cukup terkenal di pinggir jalan Cikampek - Sadang, Purwakarta. Dulu, sebelum ada tol Cipularang, aku sering sekali melewati tempat ini, tapi tak sekalipun punya kesempatan untuk mampir. Tempatnya sendiri seperti tidak banyak berubah, dan dikelilingi dengan pepohonan. Hanya saja kalau kuperhatikan, pepohonan di sekitar sini sudah jauh berkurang dibanding waktu aku masih tinggal di Karawang dulu.


Nah, inilah sate maranggi itu, aku pilih yang daging sapi, selain ini ada juga pilihan daging ayam dan kambing. Sate ini tidak memakai bumbu kacang seperti sate madura. Dagingnya tidak sekedar dibakar, tapi sudah diberi bumbu terlebih dahulu. Rasanya manis, cocoklah buatku.

No comments:

Bintaro View From Gramedia Building

Akhir tahun gak ada acara apa-apa, jadi iseng saja pergi ke Gramedia buat lihat-lihat buku, mumpung pandemi sudah berlalu. Ini pemandangan k...