10 December 2021

Tivi Rusak Karena Jatuh

Dini hari aku sempat mendengar suara benda jatuh, tapi aku terlalu ngantuk untuk memeriksa apa yang jatuh. Waktu subuh istriku bangun barulah ketahuan kalau tivi yang jatuh. Apesnya, tivi jatuh menimpa tiang speaker yang agak runcing, membuat retakan di layar sudut atas kiri. Tivi masih bisa dinyalakan dan dioperasikan, tapi kerkusakan di layar membuat tampilan gambar jadi sangat jelek, jelas tidak bisa dinikmati.

Meski tidak melihat secara langsung, tapi kami yakin penyebab jatuhnya tivi ini adalah kucing Kleo. Beberapa hari terakhir dia sakit dan sering kejang-kejang waktu mencoba menggaruk dan menjilat bagian tubuhnya. Beberapa kali juga dia menyelinap di belakang tivi dan aku suruh pindah. Aku sudah mencoba menutup celah di samping kanan-kiri tivi agar kucing tidak bisa menyelinap di belakang tivi lagi, tapi sepertinya Kleo berhasil menemukan celah dan memaksa masuk. Nah, saat sedang berada di belakang tivi, kejangnya kumat dan mendorong tivi itu jatuh.

Padahal seingatku tivi ini belum terlalu lama belinya, mungkin baru 2 tahun lebih, jenis smart TV dari LG yang sebenarnya juga tidak memuaskan bagiku. Sebagai smart tivi, tivi ini kurang smart, soalnya OSnya belum memakai Android, melainkan OS khusus dari LG dan tidak banyak aplikasi yang bisa ditambahkan. Selain tivi standard, paling hanya Netflix dan Youtube yang bisa kami gunakan, selain itu tidak ada. Pokoknya kalau nyari smart tv, ini bukan pilihan yang smart. 

Akibat insiden jatuhnya tivi itu, aku putuskan sementara untuk memasukkan Kleo ke dalam kandang. Kasihan sebenarnya, karena dia biasa bebas. Tapi penyakit yang membuatnya kejang-kejang itu terlalu sering bikin berantakan. Apalagi saat dia kejang, tanpa terkendali dia juga akan kencing dan bikin kotor di mana-mana.

Agar lebih nyaman, aku sengaja memasang 2 kadang jadi satu, biar lebih lega.

Update:
Belakangan kami simpulkan bahwa sakitnya Kleo bukan sekedar karena usianya yang memang sudah sekitar 10 tahun, tapi karena kutu dan jamur. Memang kulitnya tampak parah terutama bagian dekat pantat, rambutnya banyak yang rontok dan tampak ada jamur. Entah jamur atau kutu yang membuat gatal, Kleo selalu mencoba menggaruk dan menggigit serta membersihkannya. Sayangnya, ketika dia mencoba menjilat bagian belakang tubuhnya, membuat dia jadi kejang.

Selama ini kami memang cuek soal kutu kucing, karena berkelompok, jadi bakal repot memberi obat tanpa mengisolasi, intinya sih malas ribet. Jadi semua kucing di rumah saat itu penuh kutu. Tapi karena kasus Kleo ini, aku coba beli obat jamur dan kutu. Awalnya obat jamur dulu. Ternyata cukup ampuh, dalam beberapa minggu rambutnya mulai tumbuh (padahal sebelumnya sudah nyaris gundul). Selanjutnya biar lebih tuntas, kami beri obat kutu, dan dalam seminggu sudah tampak hasilnya, Kleo lebih tenang, nyaris tidak pernah kejang-kejang, karena dia tidak perlu mencoba membersihkan bagian punggung belakang yang susah dijangkau. Akhirnya bisa dibilang sembuh total setelah sebulan kami mulai beri obat jamur dan kutu.

No comments:

Bintaro View From Gramedia Building

Akhir tahun gak ada acara apa-apa, jadi iseng saja pergi ke Gramedia buat lihat-lihat buku, mumpung pandemi sudah berlalu. Ini pemandangan k...