09 December 2020

Turab Sungai Tahap 1

Sebelum akhir tahun, mungkin sesuai dengan target tahunan di pemkot, bronjong yang dipasang di tepian sungai sebelah kompleks dinyatakan selesai. Ternyata tidak sepanjang sungai, lagipula di bagian ujung sana masih lumayan aman, dengan pepohonan yang rindang. Selain itu tanggulnya juga tidak dibuat tinggi, jadi kalau air sungai meluap cukup banyak, seperti yang terjadi awal Januari 2020, tetap bakal membanjiri jalanan juga. Katanya sih, ini baru tahap 1, nanti akan ada tahap selanjutnya untuk meninggikan tanggul.

Ya menurutku sudah lumayan lah, apalagi biaya ditanggung pemkot, bukan dari warga. Setidaknya kami tidak terlalu kuatir kalau jalanan bakal ambles karena tergerusnya tepian sungai.

Agak aneh juga kalau melihat ada spanduk dipasang di pinggir sungai untuk mengingatkan warga agar jangan membuang sampah ke sungai. Bukankah ini wilayah kompleks (cluster) yang sebagian besar warganya mampu dan berpendidikan? Kami membayar tukang sampah yang secara rutin akan mengambil sampah di kompleks, jadi gak perlu pusing buang sampah ke mana. Jadi apakah ada yang buang sampah ke sungai? Hal dasar yang seharusnya dipahami oleh warga berpendidikan untuk dihindari.

Tapi memang, sedihnya, pada kenyataannya ada saja yang membuang sampah di sungai. Sejauh ini memang aku lihat pelakukan adalah asisten rumah tangga, tapi bukankah sang majikan seharusnya bisa menegur mereka, dan mereka bakal nurut? Entahlah, mungkin memang sang majikan juga gak peduli, meskipun kaya dan berpendidikan. Makanya pengurus memutuskan untuk memasang spanduk ini.

No comments:

Bintaro View From Gramedia Building

Akhir tahun gak ada acara apa-apa, jadi iseng saja pergi ke Gramedia buat lihat-lihat buku, mumpung pandemi sudah berlalu. Ini pemandangan k...