11 December 2018

Simbah Kangen Cucu Perempuannya


Suatu sore, mendadak dapat kabar mengejutkan dari ponselnya ibuku - dari rumah sakit mengabarkan kalau simbah masuk UGD. Walah ... bukan kali pertama, tapi tetap saja mengejutkan.

Dua hari lalu simbah memang secara mendadak mengatakan kalau ingin ke Jakarta, dan ternyata persiapan sudah dilakukan dan dia pergi cukup mendadak dari Jogja. Kakakku yang mencoba menghubungi pihak bis malam ternyata terlambat karena ibu sudah berangkat. Ya sudah, kami anak-anaknya cuma bisa pasrah.

Pagi ini sebenarnya aku ingin menemui simbah di gereja, tapi kondisi kurang memungkinkan, agak repot menjaga El dan Fe, jadi aku putuskan untuk menunggu saja. Ternyata dugaanku benar, ibu memang akan datang ke rumahku. Hanya saja, dalam perjalanan dia terjatuh di dalam angkot, kepalanya membentur sesuatu dan berdarah cukup banyak. Supir angkot cukup sigap dan baik hati segera membawanya ke rumah sakit terdekat. Ibu mendapat 7 jahitan di dahi, tapi ya cuma itu, tidak ada masalah lain yang mengkhawatirkan. Malam itu juga ibu bisa pulang.


Aku bisa memahami betapa besar keinginan ibu untuk pergi ke Jakarta. Bosan terus-menerus di rumah, sementara biasanya beraktivitas. Rindu ingin bertemu dengan cucunya paling kecil yang belum pernah ditemui sejak lahir hingga hampir 9 bulan. Tapi alasan utama yang aku lihat adalah beliau ingin menambah pendapatan dengan berjualan di gereja, agar bisa membantu biaya perawatan bapakku.

Meski hanya sebentar dan jarang bisa bermain bersama cucunya, simbah tampak senang.

No comments:

Bintaro View From Gramedia Building

Akhir tahun gak ada acara apa-apa, jadi iseng saja pergi ke Gramedia buat lihat-lihat buku, mumpung pandemi sudah berlalu. Ini pemandangan k...