26 November 2018

Rambutan Tetangga


Ada satu pohon rambutan milik tetangga (pak Kino) yang dahannya sudah sangat rendah dah sebenarnya mengganggu kendaraan yang melintas di bawahnya. Tapi sepertinya dahannya tidak segera dipangkas karena pohon rambutan itu sedang berbuah lebat.

Iseng-iseng aku lempar wacana soal rambutan ini, dan pemilik rumah merespon dengan memberi ijin siapa saja yang ingin mengambilnya, silakan, bebas karena toh ada di luar pekarangan rumah. Mantap!


Jadi tiap aku lewat depan rumahnya untuk jalan-jalan dengan bocah, baik El atau Fe, aku selalu sempatkan mengambil buah rambutan yang rasanya manis dan nglothok ini. Tentu tidak bisa sampai berkarung-karung, paling 1-2 genggam saja. Sebenarnya aku pengen ngajak tetangga sekitar untuk memetik ramai-ramai, tapi herannya seperti tidak banyak yang berminat. Anak-anak kecil di kompleks juga tampaknya tidak "beringas" soal rambutan ini.

Padahal kalau aku ingat di kampung dulu, rambutan ini gak akan bertahan semalam hehehe ... bisa langsung ludes saat anak-anak bermain.

PS: seminggu setelahnya, barulah dahan pohon rambutan ini dipotong sekaligus panen rambutan. Sayangnya waktu itu aku sedang ribet, jadi justru gak bisa ikutan panen.

No comments:

Bintaro View From Gramedia Building

Akhir tahun gak ada acara apa-apa, jadi iseng saja pergi ke Gramedia buat lihat-lihat buku, mumpung pandemi sudah berlalu. Ini pemandangan k...