06 March 2013

Keisuke Tonkotsu King, Tanjong Pagar, Singapore


Seorang pramusaji sedang membereskan perangkat makanan. Kata bos, ini adalah tempat ramen paling enak di Singapura. Semula kupikir tempatnya bakal mewah, minimal kayak restoran di mall atau hotel. Ternyata tidak...


Warung ini ukurannya kecil saja, bisa dibilang seukuran warteg di Jakarta. Dekorasinya juga "berantakan", jauh dari kesan elegan. Tapi sepertinya ini disengaja, dibuat seperti suasana warung-warung sejenis di Tokyo sana. Bagi yang pernah tinggal di Tokyo mungkin bisa maklum, bahkan seperti berasa berada di ibukota Jepang itu. Bagiku sih gak ada masalah dengan dekorasi dan tempat, hanya saja bangkunya jadi sedikit, dan di jam sibuk akan membuat antrian yang cukup panjang. Terbukti memang warung ini populer. Oh ya, kalau bawa rombongan dan belum semua datang, kita gak boleh masuk, harus menunggu sampai semua orang datang dulu. Jadi gak ada istilah "ngetekin" tempat duduk.


Sesuai rekomendasi bos, pertama kali aku pesan yang black spicy ramen, dengan rumput laut. Tidak banyak pilihan menu di sini, hanya 3 jenis ramen dengan tambahan topping seperti telor, rumput laut dan jamur. Secara default akan dapat daging babi, tapi di daftar menunya kita bisa memilih apakah mau pakai daging babi atau tidak. Rasanya, buatku sih enak. Meskipun suasana tempatnya seperti warteg, tapi harga makanan gak bisa dibilang murah. Untuk ramen antara 11-14 SGD.


Dalam kunjungan kedua (si bos emang tergila-gila dengan ramen di sini), kami dapat "mainan" sambil menunggu makanan disajikan. Sepertinya ini wijen, dan kami harus menumbuknya sendiri sebelum dicampur ke dalam ramen. Rasanya lumayan juga.

https://plus.google.com/112619223614308272492/about?gl=US&hl=en

No comments:

Bintaro View From Gramedia Building

Akhir tahun gak ada acara apa-apa, jadi iseng saja pergi ke Gramedia buat lihat-lihat buku, mumpung pandemi sudah berlalu. Ini pemandangan k...