26 November 2020

Kucing LIar dan Anak-anaknya

Setelah sebelumnya ada kucing liar beranak 4 ekor di plafon rumah, kali ini giliran kucing warna telon ini membawa anak-anaknya ke teras. Sebelumnya ada 4 juga, tapi saat ini tinggal 3. Salah satu anaknya sakit matanya, dan bisa copot sendiri.

Suatu hari terdengar lengkingan anak kucing di teras. Awalnya aku cuekin karena mereka biasa bermain heboh, layaknya anak-anak kecil. Tapi lama-lama terdengar aneh suaranya, seperti kesakitan. Pas aku tengok, ternyata salah satu anak kucing ini terjepit di rak sepatu. Dia bermain menelusup ke bawah rak, tapi akhirnya terjebak karena terlalu sempit dan susah keluar. Saudara-saudaranya ingin menolong tapi gak sanggup, jadi berisik doang. Jadi aku harus sedikit mengangkat rak sepatu ini untuk melepaskannya.


 Sepertinya tertular oleh saudaranya yang sakit mata, salah satu anak kucing ini juga matanya jadi bengkak. Btw, aku sengaja letakkan pasir untuk toilet para kucing di luar, setidaknya mengurangi kemungkinan kucing-kucing itu buang kotoran sembarangan, apalagi di pekarangan tetangga.

Update:

Dari semua anak kucing ini, hanya satu yang bisa "diselamatkan", yaitu yang telon sakit mata itu, karena dirawat oleh Andre, sampai dibawa ke klinik untuk mengobati matanya. Cukup lama juga di klinik karena beberapa kali ada infeksi di matanya yang sudah copot. Sementara dia dirawat di rumah. Sedang saudara-saudaranya yang lain tidak ada yang bisa bertahan, satu persatu meninggal karena sakit.

No comments:

Bintaro View From Gramedia Building

Akhir tahun gak ada acara apa-apa, jadi iseng saja pergi ke Gramedia buat lihat-lihat buku, mumpung pandemi sudah berlalu. Ini pemandangan k...