04 June 2019

Ragunan Menjelang Lebaran


H-1 menjelang lebaran kami manfaatkan untuk jalan-jalan ke Kebun Binatang Ragunan, mumpung (seharusnya) belum terlalu ramai. Kami ingat beberapa tahun lalu saat lebaran, kunjungan ke tempat wisata ini sangat membludak sampai jalanan macet. Harapan kami bisa membuat El senang karena melihat binatang-binatang secara langsung.

Tapi ternyata El lebih berminat untuk bermain daripada melihat binatang.


Melewati kawasan burung-burung langka, bagus-bagus, sayangnya tidak punya waktu banyak untuk mengeksplorasi karena El sudah melaju lumayan cepat mendahului kami.


Melihat ini El langsung ingin naik, sayangnya belum beroperasi. Entahlah, tapi setidaknya tempat itu sepi dan kami memang tidak ada yang tertarik bermain di situ. Jadi beberapa kali aku mencoba mengalihkan perhatiannya. Bagaimana dengan Fe? Tampaknya dia belum paham, jadi ya ikutan saja.


Sejak awal El tampak berminat dengan buaya, karena dia memberi respon lumayan setiap bundanya menyebut kata crocodile (cekedai, kata El). Makanya kami coba langsung mengarahkan dia ke lokasi buaya, yang letaknya agak jauh dari gerbang utara. Sayangnya, sampai di lokasi kandang-kandang buaya tampak sepi. Seingatku, dulu ada agak banyak buaya berukuran besar. Setelah berputar-putar dan mencoba lebih cermat, memang ada beberapa buaya, tapi sebagian besar tampak bersembunyi, malah seperti berkamuflase. Seperti yang satu ini, hampir tertutup lumpur, kayak sudah bertahun-tahun tidak bergerak.

... dan ternyata El juga tidak terlalu berminat melihat buaya. Sepertinya perhatiannya cuma ada dua : mini zoo (yang ada di dekat gerbang masuk, karena banyak area bermain anak) dan kereta  yang berkeliling sepanjang kebun binatang.


Melewati satu kandang orang utang, tampak penghuninya kurang bersemangat. Mungkin karena masih pagi, atau memang sedang puasa hehehehe... Btw, belakangan baru sadar kalau di sebelah selatan ada kawasan khusus untuk primata, dan kami tidak sempat mengunjunginya. Pantesan saja beberapa kandang primata yang kami lewati tampak sepi, mungkin karena sudah dipindahkan.

Sampai di pusat oleh-oleh dan foodcourt, El sempat tertarik untuk membeli boneka. Setelah tanya-tanya harga, kami pastikan harga boneka yang dijual tidak terlalu mahal, wajar saja. Tapi alih-alih beli boneka, El memilih untuk membeli mainan gelembung sabun ini -- sama persis seperti tahun lalu waktu bermain di SeaWorld.

Baik El maupun Fe sangat gembira bermain gelembung sabun ini. Kebahagian sejati yang sederhana.


Sempat mampir sebentar melewati kandang gajah. El tetap tidak tertarik dengan binatang ini, dan mampir ke sini karena ingin membeli es krim.

Sempat ada pengunjung yang sendalnya jatuh ke parit di tepi kandang ini, dan meskipun sebenarnya bisa mengambil sendiri, tapi oleh pedagang di sekitar sana dianjurkan untuk memanggil petugas saja, lebih aman. Tak lama kemudian datanglah seorang petugas yang segera mengambilkan sandal tersebut.


Nah, akhirnya El menemukan tempat yang membuatnya betah - arena bermain. Awalnya dia tampak antusias ingin naik kereta api yang melintas di atas. Tapi setelah naik ke atas stasiun dan mendengar deru kereta, dia mundur, tidak berani. Bahkan di kereta api yang kecil yang berputar di bawah pun dia enggan untuk naik. Wah payah.

Satu-satunya permainan yang dia minati adalah bom bom car ini. Sampai lebih dari lima kali kami naik mobil-mobilan ini, semua coin yang dibeli dihabiskan untuk permainan ini. Itupun El tidak juga puas. Kami harus memaksanya untuk berhenti dan pulang. Tentu saja, perjalanan pulang penuh drama karena El menolak untuk pulang, dan aku terpaksa menggendongnya sampai gerbang masuk.

Oh ya, kami baru tahu kalau untuk masuk ke Kebun Binatang Ragunan ini wajib memakai Jakcard - kartu elektronik yang dikeluarkan Bank DKI. Tiket masuknya sebenarnya murah, hanya 6000 rupiah per orang. Jangan kuatir kalau tidak punya Jakcard, karena bisa beli langsung di sana. Waktu kami masuk, 3 orang dewasa 2 anak-anak + 1 tiket parkir, total bayar 45 ribu, dan dapat kartu baru Jakcard.

No comments:

Bintaro View From Gramedia Building

Akhir tahun gak ada acara apa-apa, jadi iseng saja pergi ke Gramedia buat lihat-lihat buku, mumpung pandemi sudah berlalu. Ini pemandangan k...