03 March 2014

Impact of Kelud's Erruption


Bagian langit-langit gereja baptis Setia Bakti Kediri tampak rusak akibat dampak erupsi Gunung Kelud dua minggu lalu. Padahal gereja ini tergolong baru selesai dibangun. Semula aku pikir atapnya tidak sanggup menahan material gunung berapi, tapi menurut pak pendeta, atapnya baik-baik saja. Hanya saja ketika hujan turun dan pasir masih memenuhi atap, air tertahan oleh pasir dan berusaha mencari jalan keluar. Akibatnya air merembes dan menimpa langit-langit yang terbuat dari asbes. Nah langit-langit ini tidak tahan dengan air sehingga banyak yang jebol. Hmm... agak mirip dengan apa yang terjadi di rumah.


Meskipun sebagian besar jalan raya sudah tampak bersih dari tumpukan pasir, namun masih ada beberapa tempat dimana pasir masih terlihat teronggok, salah satunya di pasar tradisional dekat Gudang Garam. Waktu kami melintas pabrik Gudang Garam pun masih tampak terlihat aktivitas bersih-bersih atap pabrik.


Ini tumpukan karung berisi pasir yang berhasil dikumpulkan dari rumah. Hampir di tiap rumah punya "stok" pasir begini, dan kurasa mereka tidak keberatan kalau ada yang memintanya gratis, toh belum tentu kepakai. Jadi kepikiran, harusnya hal seperti ini bisa dimanfaatkan oleh RT/RW untuk mengisi kas, dengan mengumpulkan pasir dari semua warga untuk dijual ke toko bangunan. Pasirnya sendiri tampak sudah halus, beda dengan pasir yang baru dikeruk dari sungai yang biasanya masih penuh dengan kerikil. Tapi ada yang bilang, pasir ini harus menunggu sekitar 6 bulan dulu baru bisa digunakan, soalnya masih ada kandungan belerang yang dianggap tidak bagus.


... selingan ...


Salah satu bangunan di samping Stasiun Kediri, masih terlihat sisa-sisa pasir di atas gentengnya. Kalau dicermati, pembicaraan yang sering terjadi ketika sesama warga bertemu adalah "apakah rumah sudah bersih dari pasir?". Memang kalau dipikir, berbeda dengan abu vulkanik yang segera larut saat hujan turun, pasir ini cenderung bandel dan adanya air justru memperparah keadaan. 


Bahkan gedung Stasiun Kediri pun sepertinya belum diperbaiki secara total. Waktu kami datang kesana untuk pulang ke Jakarta, bagian lobi/ruang tunggu masih bocor dan air menetes di berbagai tempat ketika hujan deras turun.

No comments:

Bintaro View From Gramedia Building

Akhir tahun gak ada acara apa-apa, jadi iseng saja pergi ke Gramedia buat lihat-lihat buku, mumpung pandemi sudah berlalu. Ini pemandangan k...