28 February 2022

Bermain Numberblock di Taman

Beberapa hari terakhir, El dan Fe rajin nonton video edukasi Numberblock, yang mengajar soal angka-angka dan perhitungan dengan cara yang unik. Setidaknya mereka menyukainya, dan secara tidak langsung cukup efektif untuk mereka belajar, meski ya masih perhitungan sederhana. Sayangnya, mereka lebih suka nonton video dengan suara dalam bahasa Inggris, tapi gak apalah.

Kemudian aku coba cari di online shop apakah ada yang menjual mainan number block ini, seperti yang di tivi, ternyata ada meski mungkin bukan aslinya, dengan harga yang terjangkau. 

Karena antusias, El sengaja membawa mainan itu untuk bermain di lapangan, ya mungkin sekalian pamer, namanya juga anak-anak. Kebetulan di lapangan juga ada anak-anak lain yang sedang bermain. Hanya saja anak-anak lain itu lebih asyik bermain yang lain, jadi tidak terlalu tertarik dengan mainan yang dibawa El dan Fe.

Mainan kubus sederhana yang bisa ditempel layaknya block/brick, memang bisa membantu anak-anak berhitung angka yang sederhana. Ya kalau telaten ngajarin juga sih :-)


 Ketika anak-anak lain sedang bermain ayunan, mendadak ayunan jatuh. Pas aku periksa, rupanya ada satu mata rantai yang sudah aus dan lepas. Jadi sementara aku larang mereka untuk main ayunan itu dulu, takutnya bisa terluka karena bekas patahan mata rantai itu agak runcing.

NB: selanjutnya aku lapor ke grup WA bapak-bapak, dan seminggu setelahnya pak Aman memperbaiki ayunan ini, cukup dengan memotong sata mata rantai di sisi sebelahnya, kemudian menyambungkan lagi keduanya sehingga seimbang. Katanya Fatin, anak yang sempat memakai ayunan sebelum terjatuh, sempat panik dan lapor ke ayahnya, takut disalahin. Padahal ya karena memang sudah aus saja, cuma gagal diketahui lebih awal. Maklum, tidak ada yang khusus melakukan perawatan fasilitas umum ini.

No comments:

Bintaro View From Gramedia Building

Akhir tahun gak ada acara apa-apa, jadi iseng saja pergi ke Gramedia buat lihat-lihat buku, mumpung pandemi sudah berlalu. Ini pemandangan k...