Ada banyak warung kopi (atau coffee shop) bermunculan termasuk dekat rumah, dan menawarkan tempat yang nyaman (kelihatannya). Apalagi pandemi makin lama makin mereda, dan pembatasan mulai diperlonggar. Tapi tetap aku jarang mampir beli kopi di cafe-cafe itu, lebih menikmati kopi bikinan sendiri meski rasanya kadang beda-beda.
Tapi karena lagi suntuk hari ini, aku iseng ajak Fe mampir di CoffeYa, cafe yang ada dekat rumah, sepulang dari antar El ke Bimba.
Sengaja beli esspresso saja, karena jenis ini yang gak bisa aku bikin di rumah (alatnya mahal hehehe). Dengan porsi kopi segini, memang gak cocok kalau dikasih gula. Disruput saja pahit-pahit, plus sedikit kecut, gak lama juga habis.
Untuk Fe sendiri aku pesenin leci tea.
Waktu itu cafe lagi sepi, jadi kami bisa sedikit bersantai sambil nunggu waktu menjemput El.
Sebelum menjemput El dari Bimba, Fe ngajak berhenti bentar di pinggir danau. Ya sudah, sekedar nongkrong dan foto-foto.
No comments:
Post a Comment