27 August 2020

Pesawat Foam Plus Mesin

Mumpung ada flash sale, jadi aku beli mainan ini, tanpa mengharap mainan yang bagus, toh harga murah. Ternyata mainannya bagus. Sekilas kayak mainan pesawat dari foam/busa yang di warung harga 5000an, tapi ini beda.


Desainnya bagus, busanya juga lebih kokoh dan tebal. Tapi yang paling menarik adalah ada mesin kecil untuk menggerakkan baling-baling di belakang. Mesin itu ada baterai yang bisa diisi ulang, jadi meskipun cuma tahan sebentar, tapi cukup menyenangkan untuk bermain.

Saat aku menunjukkan ini ke El, dia senang sekali. Apalagi melihat pesawat ini bisa terbang meski hanya berputar-putar sebentar.



Pas pertama aku bawa ke lapangan, pesawat ini sempat hilang. Dia melaju ke atas, terlalu tinggi sampai aku kira tersangkut di pohon jambu di lapangan. Sudah dicari-cari, bahkan aku sempat manjat pohon, tetap gak ketemu. Ternyata dia tidak nyangkut di pohon, tapi terus melaju dan jatuh di jalanan, ditemukan oleh anak-anak kampung yang lewat. Mereka mengembalikannya karena tahu kalau mainan itu punya El.

Tapi besoknya mainan ini hilang, padahal cuma dimainkan di sekitar mushola. Mendadak pesawat mainan ini melaju ke atas, naik ke atap mushola. Karena panas, aku enggan mencarinya, dan niatnya bakal mencari kalau sudah sore, pas sudah agak dingin. Eh, sore hari pas aku cari, sampai naik ke atap mushola, pesawat ini gak ada. Sepertinya dia tidak nyangkut di atap mushola, tapi terbang jauh dan jatuh di tanah, terus diambil oleh orang lain yang gak tahu pemiliknya. Sejak itu kami tidak pernah melihatnya lagi.

No comments:

Bintaro View From Gramedia Building

Akhir tahun gak ada acara apa-apa, jadi iseng saja pergi ke Gramedia buat lihat-lihat buku, mumpung pandemi sudah berlalu. Ini pemandangan k...