30 August 2018

Belimbing Wuluh


Di kampung dulu,  beberapa tetangga punya tanaman belimbing wuluh, tapi bukan tanaman yang populer meskipun kami boleh memetik buahnya dengan gratis. Maklum, rasanya kecut, jadi kurang menarik untuk dinikmati langsung. Setelah merantau, aku jarang mengenal buah ini lagi.

Belakangan mulai mengenal buah ini lagi setelah kenal masakan bernama Garang Asem justru di Jakarta, yang ternyata memakai  buah ini. Rasanya memang jadi beda, dan makanan itu jadi salah satu favoritku. Masalahnya, setiap istriku ingin memasak Garang Asem, kami pasti kesulitan untuk mendapatkan buah ini di pasar, baik pasar tradisional maupun pasar modern.


Agak beruntung ada tetangga yang punya pohon ini dan sepertinya dia tidak mengkomersilkannya, artinya buahnya tidak sengaja dikembangkan untuk dijual. Jadi aku sering melihat buahnya jatuh dan busuk, atau sebaliknya, sudah habis diambil oleh para tetangga hehehe. Aku sendiri sudah sempat meminta ijin ke tetangga ini, suatu saat pengin memetik belimbing wuluh ini kalau pas ingin masak garang asem. Beliau menyilakannya.

No comments:

Bintaro View From Gramedia Building

Akhir tahun gak ada acara apa-apa, jadi iseng saja pergi ke Gramedia buat lihat-lihat buku, mumpung pandemi sudah berlalu. Ini pemandangan k...