13 February 2011

Umbul Sidomukti - Semarang

Dulu aku sempat nonton acara si Bolang yang menampilkan sebuah objek wisata menarik di daerah Ungaran, padahal selama ini tiap ke Semarang pasti rasanya membosankan karena tidak ada tempat yang cukup nyaman untuk dikunjungi. Makanya aku mengusulkan untuk mengisi waktu berkunjung ke tempat itu, kebetulan Mas Andi tahu (arah) tempat itu meskipun belum pernah berkunjung juta. Namanya objek wisata Umbul Sidomukti. Lokasinya "deket" dengan pasar Jimbaran, Bandungan.


Lega juga setelah sampai di lokasi yang cukup sejuk udaranya, setelah melewati jalan menanjak, sempit dan tidak mulus, pokoknya nyaris mirip off-road.


Dari pintu masuk masih harus jalan kaki lumayan jauh juga, 300-500 meter, tapi tidak terlalu masalah karena udara yang sejuk segar bebas polusi (kecuali polusi aroma kuda), gak seperti di Jakarta.


Selain kolam renang dengan air yang selalu segar dari mata air (umbul), wahana andalan tempat ini adalah flying fox dan marine bridge, yang cukup pas bagi yang senang berpetualang di alam dan tidak takut ketinggian.



Ada dua kolam renang di sini, satu untuk dewasa, satu lagi untuk anak-anak karena tidak terlalu dalam. Kabarnya, kolam ini adalah kolam renang tertinggi di Indonesia. Awalnya Samuel ingin berenang, bahkan sudah siap melepas pakaian, tapi begitu menyentuh air yang dingin, nyalinya cuit dan batal berenang. Ester sudah langsung nyempulng, sementara Alan masih terlihat kurang bersemangat.



Banyak spot yang menarik untuk menjadi latar belakang foto narsis, salah satunya parit buatan ini. Banyak yang menyempatkan diri untuk berfoto bersama di tempat ini, nampak sangat alami.


 ... dan tentu saja pinggir kolam renang juga banyak dipakai untuk berfoto ria.


Di kejauhan (sisi bukit yang berbeda) terlihat bangunan yang mirip sekolahan. Agak aneh juga letak sekolahan itu, karena di sekelilingnya nyaris tidak terlihat adanya perumahan penduduk.


Anak satu ini memang sangat aktif. Setelah batal berenang, dia coba setiap permainan yang ada.


Di samping kolam renang ada deretan gubuk yang bisa digunakan untuk beristirahat dan berteduh jika diperlukan, dan pastinya buat pacaran juga nyaman.



Akhirnya kesampaian juga niat Ester untuk bermain flying fox, meskipun yang dimainkan adalah versi mini. Awalnya dia ngotot mau bermain flying fox yang tinggi, tapi dilarang oleh ibunya.

  

Waktu pulang, Ester dan Samuel naik kuda hingga di lapangan parkir. Keberadaan objek wisata ini setidaknya bisa membuka peluang kerja bagi masyarakat sekitar khususnya para pemilik kuda ini.
Alan lebih memilih membeli es krim daripada naik kuda.


Tempat ini sangat menarik untuk dikunjungi, apalagi menurutku tempat rekreasi di Semarang agak terbatas. Sayangnya kondisi jalan menuju tempat ini masih jauh dari nyaman, selain sempit dan jelek, juga sangat menanjak. Pokoknya bikin mules dan deg-degan.

No comments:

Bintaro View From Gramedia Building

Akhir tahun gak ada acara apa-apa, jadi iseng saja pergi ke Gramedia buat lihat-lihat buku, mumpung pandemi sudah berlalu. Ini pemandangan k...