17 April 2020

Sekolah Online di Masa Pandemi

Mengikuti anjuran pemerintah soal pembatasan sosial berskala besar (PSBB), meski agak terlambat, pelajaran sekolah El dilakukan secara online menggunakan Zoom sejak awal bulan April 2020.

Meskipun laptop dan ponsel bukan barang baru bagi anak ini, sejak kecil sudah biasa nonton video di gadget, tapi untuk mengikuti pelajaran secara daring ini bukanlah hal mudah bagi El. Lha wong selama di kelas bertatapan muka saja dia tidak bisa fokus, apalagi ini "cuma" berhadapan dengan laptop. Penuh perjuangan untuk "memaksa" dia mau sekolah dan duduk tenang di depan laptop selama 40 menit.

El sempat ngambek gak mau lagi sekolah lewat laptop, maunya sekolah beneran, pergi ke sekolah dan bermain. Jadi aku menghukum dengan tidak mengijinkan dia menonton tivi jika dia tidak mau sekolah. Akhirnya El nurut, setelah menangis-nangis tentunya. Sejak itu dia memaksakan diri untuk betah di depan laptop, meskipun tetap sulit untuk berinteraksi dengan guru yang hanya dia lihat di layar.


 Kadang El mau mengikuti instruksi dan apa yang tampil di layar laptop, jika pelajaran itu menarik. Misal terkait dengan sesuatu yang dia kenal, atau ada tugas khusus yang harus dia kerjakan. Tapi dia masih kesulitan untuk mengikuti instruksi ataupun pelajaran secara langsung, jadi harus didampingi dan dia lebih mengikuti instruksi pendamping itu, mungkin karena lebih jelas.

Meski sempat frustrasi, tapi secara bertahap ada kemajuan, El makin bisa mengikuti pelajaran. Sesekali Fe ikutan, malah kadang tampak lebih semangat dibanding kakaknya hehehe.

No comments:

Bintaro View From Gramedia Building

Akhir tahun gak ada acara apa-apa, jadi iseng saja pergi ke Gramedia buat lihat-lihat buku, mumpung pandemi sudah berlalu. Ini pemandangan k...