21 February 2017

Sungai Meluap dan Banjir


Air sungai di belakang kompleks masih lebih tinggi dari jalanan paling selatan kompleks kami. Kalau begini, air bakal meluap dan numpang lewat. Bahasa kerennya, banjir!
Kata tetangga, ini sudah lebih surut dibanding subuh tadi, yang memenuhi sepanjang jalan ini (kurang-lebih 200 meter). Saat aku menengok (karena hujan sudah reda), genangan air tinggal separuh jalan.



Ya, ketika puncak musim hujan terjadi, apalagi kalau di atas (Bogor dan sekitarnya) sedang deras-derasnya, sungai akan melupa dan jalanan ini langganan banjir. Warga sudah terbiasa dan tidak terlalu merasa terganggu, toh gak sampai masuk rumah warga (yang relatif lebih tinggi dan kompleks kami konturnya miring). Ada wacana untuk membuat tanggul sungai di sepanjang tepi sungai, tapi karena sifatnya tidak darurat, ya cuma wacana saja, wajarlah, biayanya tidak murah.


Yang menarik bagiku adalah obrolan di sosmed terkait hujan. Sebagian pihak sempat membanggakan ketidakadaan banjir tahun ini, padahal sudah lewat puncak musim hujan. Bagiku kebanggaan yang terlalu dini, karena selama itu air sungai sebelah kompleks itu belum pernah meluap. Nah, barulah setelah hujan terus-menerus beberapa hari, terutama daerah "atas", sungai ini meluap, dan biasanya kalau sungai ini meluap, Jakarta akan banjir. Terbukti, puncak musim hujan tahun ini agak bergeser dan sedikit terlambat dibanding tahun-tahun sebelumnya.

No comments:

Bintaro View From Gramedia Building

Akhir tahun gak ada acara apa-apa, jadi iseng saja pergi ke Gramedia buat lihat-lihat buku, mumpung pandemi sudah berlalu. Ini pemandangan k...