01 January 2016

Liburan Tahun Baru di Aeon Mall


Sementara banyak orang menikmati liburan tahun baru dengan mengunjungi tempat-tempat wisata di luar kota, kami memilih liburan di mall saja yang (agak) dekat rumah. Tidak banyak yang kami harapkan di sini, selain mengisi liburan dan makan siang. Tujuannya adalah di Aeon Mall, BSD.


Karena sama sekali tidak paham dengan mall ini, kami sedikit mondar-mandir untuk mencari tempat makan yang nyaman dan sedikit berbeda, hitung-hitung piknik lah. Gak seru kalau liburan kok makannya di warung cepat saji yang banyak tersedia di dekat rumah :) Kami tidak menemukan tempat yang menarik di Food Carnival yang ada di lantai paling atas ini. Sebenarnya kami tergantung selera istriku sih, karena dia yang agak "rewel" belakangan ini.


Setelah bingung menentukan tempat makan, sementara keputusan harus segera dibuat karena sudah semakin lapar, pilihan jatuh ke restoran all-you-can-eat ala Jepang yaitu Kushiya Monogatari. Lebih murah dibanding Hanamasa dengan pilihan menu yang lebih ramah buat istriku yang sedang berpantang daging. Hanya saja, makan di sini dibatasi oleh waktu. Wajar sih, biar gak ada yang nongkrong seharian saja, bisa rugi dong warungnya. Pas kami lewat pertama kali, tempat ini sepi (dibanding restoran lain di sekitarnya). Tapi begitu kami mulai makan, mulai tampak antrian pengunjung.


Semula aku pikir menunya cuma goreng-gorengan, karena itu yang tampak di meja. Ternyata lumayan lengkap. Ada nasi, salad, sushi dan beragam minuman serta dessert. Lumayan puas makan di sini.


Selesai makan, kami jalan-jalan sebentar mengitari mall bernuansa Jepang ini. Eh, ternyata ada Daiso di sini. Anggaplah kuper, tapi aku baru tahu kalau Daiso juga ada di Indonesia. Dan ternyata waku aku lihat brosurnya, sudah ada di beberapa mall besar di Jakarta dan kota lain. Sempat berharap bakal ngeborong barang-barang unik dengan harga relatif murah, aku keluar toko dengan rasa kecewa. Barang-barang yang dijual di sini jauh sedikit dan kurang bervariasi dibanding Daiso di Singapura. Harganya juga lebih mahal, 25 ribu rupiah per item, sementara di sana "hanya" 2 dolar singapura, yang kalau dikonversi kasar masih kurang dari 20 ribu rupiah.


Ini bentuk ruang khusus merokok yang disediakan pihak mal, dekat dengan tempat parkir. Secara desain sangat bagus menurutku, artistik dan modern. Tapi secara kenyamanan, ya tidak diragukan lagi. Tidak ada tempat duduk, tanpa penyejuk ruangan dan berada dengan tempat parkir yang biasanya bising dan tenang.

No comments:

Bintaro View From Gramedia Building

Akhir tahun gak ada acara apa-apa, jadi iseng saja pergi ke Gramedia buat lihat-lihat buku, mumpung pandemi sudah berlalu. Ini pemandangan k...