08 July 2015

St. Palmerah (Baru)


Beberapa kali mendengar kabar di media sosial tentang stasiun Palmerah yang baru, tapi baru malam ini aku sempat mengunjunginya. Stasiun baru inipun baru diresmikan tanggal 6 Juli 2015  ini oleh Menteri Perhubungan Ign Jonan. Seingatku, pembangunan gedung stasiun baru ini sudah dimulai tahun 2014 lalu, waktu aku mulai sering mondar-mandir Jkt-Bintaro memakai kereta api.


Kondisi lantai dua yang lega dan kosong, juga sebagai gerbang masuk penumpang. Sepertinya areal ini bakal dimanfaatkan untuk perniagaan, seperti yang pernah aku lihat di St. Sudirman. Bangunannya tampak lebih modern, dibanding dengan bangunan stasiun sebelumnya yang mungil dan seperti peninggalan jaman kolonial. Untunglah, bangunan yang lama tetap dipertahankan sehingga tetap terjaga nilai sejarahnya.


Nah, apa yang sempat terlintas di pikiranku ternyata diterapkan juga di stasiun ini - jembatan penyeberangan. Jadi lalu lintas penumpang (diharapkan) tidak mengganggu lalu lintas kendaraan di sepanjang jalan di kanan-kiri stasiun yang biasanya macet parah.


Digunakannya jembatan penyeberangan ini juga (diharapkan) mengurangi pelanggaran lalu lintas yang terjadi, baik oleh pengguna jalan atau pengguna angkutan kereta api. Soalnya waktu dulu memakai lampu bangjo untuk menyeberang jalan, lebih sering terjadi ketidaktertiban. Yang menyeberang sering gak sabaran, apalagi yang memakai kendaraan bermotor, terutama sepeda motor. Kalau pakai jembatan ini kan sama-sama tidak saling mengganggu.

Kabarnya, ada beberapa stasiun kereta yang akan dipermak selanjutnya, yaitu St. Kebayoran Lama, St. Parung Panjang dan St. Maja. Hmm.... aku belum pernah mengunjungi dua stasiun terakhir itu, kayaknya perlu jalan-jalan kesana kalau ada waktu luang. Target penjelajahan selanjutnya.

No comments:

Bintaro View From Gramedia Building

Akhir tahun gak ada acara apa-apa, jadi iseng saja pergi ke Gramedia buat lihat-lihat buku, mumpung pandemi sudah berlalu. Ini pemandangan k...