25 December 2011

Gumul Paradise Island - Waterpark in Kediri Resident


Melewatkan liburan Natal tahun ini, kami mengunjungi salah satu wisata taman air yang ada di Kabupaten Kediri, yaitu Gumul Paradise Island (GPI). Lokasinya persis di sebelah utaram Simpang Lima Gumul. Sepulang dari ibadah Natal pagi itu, kami sarapan dulu dan pulang untuk menjemput tante dan anak-anaknya. Yang jelas ini menjadi acara keluarga yang lebih ramai dibanding liburan Natal tahun lalu.


Sebagai yang paling muda, Andre kebagian jatah urusan "kuli", salah satunya mengurus sewa ban untuk para sepupu dan keponakannya hehehe ...


Mela dan Desi paling semangat dengan acara bermain air. Mereka yang paling benar-benar menikmati tempat itu, bermain kesana-kemari seperti tanpa kenal lelah. Tampaknya mereka juga menemukan kenalan di tempat ini (yang paling kanan).


Berhubung dilarang membawa makanan dari luar, kami terpaksa mengisi perut di cafetaria yang disediakan di dalam lokasi. Sayangnya, seperti kebiasaan umum di tempat wisata, makanan yang disajikan kualitasnya dibawah rata-rata dengan harga yang di atas rata-rata. Masih enak makan di pinggir jalan atau warteg sekalian. Pilihan menu juga terbatas, meskipun di tulisan daftar menu ada cukup banyak macamnya, namun biasanya tidak semua menu tersedia. Pokoknya makan di tempat ini bisa dibilang mengecewakan, harga tidak sebanding dengan rasa. Kalau bukan karena terpaksa, gak akan kami mampir makan di sini. Sepertinya para pedagang menerapkan aji mumpung -- mumpung pasti ada yang beli, kualitas gak dipedulikan.

Sebagai contoh, istriku pesan mi goreng. Bayanganku setidaknya mi goreng mirip dengan yang dijual di pinggir jalan oleh tukang nasi goreng. Ternyata tidak. Hanya mi instant, dengan bumbu yang tidak diaduk, ditambah telor ceplok yang digoreng dengan minyak jlantah. Suerrrr .... telor ceploknya ada bekas hitam-hitam seperti dimasak dengan minyak bekas. Ah, dari sisi penyajian saja sudah mengecewakan, padahal harganya semahal makan di mal. Sepertinya cuma satu tempat yang cukup bisa dinikmati makanannya, yaitu penjual tahu petis. Aku langsung ngiler waktu melihat tahunya digoreng dan disajikan, dengan harga yang tidak terlalu melambung. Sayangnya, waktu aku pesan, tahu petis sudah habis terjual, dan pembeli terakhir yang memborong adalah Om Har :D


Mas Ver "terpaksa" ikut berbasah ria demi menemani anak semata wayangnya. Yang namanya bocah, kalau dah main air bakal heboh, meskipun si Timot ini gak seheboh Mela-Desi. Tetap saja mas Ver (waduh, di sini terlihat jelas kesuburannya, pantesan ogah-ogahan nyebur) harus ekstra tenaga buat njagain Timot.


.... iseng ...


... berkumpul dan beristirahat, menikmati tahu petis sambil menunggu para bocah bermain air ...


Secara umum, untuk level kabupaten, wahana air yang ada di tempat ini sudah bagus, cukup bervariasi juga. Yang disayangkan hanya kualitas makanan yang ada di cafetaria, soalnya saat masuk dilarang membawa makanan sendiri.

Tags: waterpark, kediri, taman wisata air, anak-anak, pariwisata, jawa timur, kids, 

No comments:

Bintaro View From Gramedia Building

Akhir tahun gak ada acara apa-apa, jadi iseng saja pergi ke Gramedia buat lihat-lihat buku, mumpung pandemi sudah berlalu. Ini pemandangan k...