Lagi-lagi aku cuma menghabiskan waktu libur di tugu Monas. Ya gimana lagi, mau kemana-mana gak punya kendaraan sendiri, jadi di sekitar Jakarta yang cukup menarik agak jauh.
Lagipula di Monas cukup teduh, bisa tenang, dan di hari liburpun pengunjung cukup banyak, gak ngerasa kesepian deh.
Walah, mbak, kok maksa amat sih, ngelewatin pagar sesempit itu, gak nyadar apa kalau badan gak terlalu kerempeng. "Lha tadi kok bisa ya", sekilas aku dengar omongan si mbak ke masnya (yang udah duluan menerobos), sambil meringis-meringis kejepit pagar besi itu. Aku senyum-senyum aja mengawasi mereka. Akhirnya berhasil juga dia menerobos.
.. rakyat kecilpun mencoba mengais rejeki di lapangan itu... ada gula ada semut.
Selain pasangan muda-mudi, tempat ini banyak dikunjungi keluarga. Tampak seorang balita sedang main-main dengan abangnya.
Kucing termasuk binatang yang dengan mudah ditemui di lapangan ini. Kucing yang satu ini sepertinya sedang mempertajam kukunya dengan menggaruk-garuk batang pohon yang keras.
Meskipun di lapangan luas, jangan kuatir kesulitan buang hajat, toilet umum tersebar di setiap sudut, termasuk toilet "portable" seperti ini. Sayangnya masih aja ada yang malas, sehingga di beberapa tempat masih tercium bau pesing oleh ulah oknum2 pemalas itu, khususnya dekat tempat parkir motor.
Kalau mbak satu ini lagi jualan layang-layang, bukan buat cari duit melainkan sedang mengikuti sebuah permainan, entah permainan apa. Yang jelas mereka (jadi gak cuma dia sendirian) hilir mudik berlarian menawarkan layang-layang tersebut ke pengunjung, seharga 5 ribu rupiah.
Nyaman sekali rasanya, meskipun di tempat umum dengan banyak orang lalu lalang, keluarga ini dengan asyiknya menikmati tidur siang di Monas. Mungkin tidur di Monas lebih sejuk dibanding tidur di rumah, apalagi kalau di rumah gak punya AC, berdebu lagi :).
Sementara mas yang satu ini, asyik sendirian dengan ponselnya sambil rebahan di atas rumput, di tengah rindangnya pepohonan meskipun cuaca sedang cukup panas. Keteduhan pepohonan serta angin yang berhembus sedang membuat istirahat siang di alam terbuka seperti ini terasa nyaman.
I just try to capture an ordinary life --- moments, things, places, peoples, etc. --- with a simple skill
I believe that we can find many interesting things in life, even in a very simple thing.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Bintaro View From Gramedia Building
Akhir tahun gak ada acara apa-apa, jadi iseng saja pergi ke Gramedia buat lihat-lihat buku, mumpung pandemi sudah berlalu. Ini pemandangan k...
-
Patung khas suku Asmat (kalau gak salah) terlihat berdiri kokoh dari gerbang keberangkatan terminal 2D bandara Soekarno Hatta Cengkaren...
-
Sebuah gedung gereja megah terlihat dari Jalan Tanjung Duren Barat, merupakan gedung gereja HKBP Tomang Barat di Jalan Mangga Jakarta ...
-
Pagi ini perlu menjadi saksi dalam sidang perceraian kakakku di daerah Cibinong, dan biar hemat aku putuskan naik kereta api. Sebenarnya ...
No comments:
Post a Comment