Salah satu aktivitas rutin yang selalu kulakukan kalau pulang kampung adalah jalan-jalan ke sungai dan persawahan, merasakan segarnya udara pedesaan dan tenangnya suasana.
Di bendungan, tempat aku kecil belajar berenang, ada pohon pepaya yang terpotong, namun tetap sanggup bertahan hidup, dan memunculkan tunas baru.
.... capung, yang banyak ditemukan di sawah ....
Musim hujan yang berkepanjangan membuat cabe yang sudah masak malah menjadi cepat busuk, kasihan juga para petani.
Ah, capek, istirahat bentar. Di siang hari, duduk-duduk di gubuk sawah seperti itu terasa nyaman, sejuk dengan semilir angin pedesaan.
I just try to capture an ordinary life --- moments, things, places, peoples, etc. --- with a simple skill
I believe that we can find many interesting things in life, even in a very simple thing.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Bintaro View From Gramedia Building
Akhir tahun gak ada acara apa-apa, jadi iseng saja pergi ke Gramedia buat lihat-lihat buku, mumpung pandemi sudah berlalu. Ini pemandangan k...
-
Patung khas suku Asmat (kalau gak salah) terlihat berdiri kokoh dari gerbang keberangkatan terminal 2D bandara Soekarno Hatta Cengkaren...
-
Sebuah gedung gereja megah terlihat dari Jalan Tanjung Duren Barat, merupakan gedung gereja HKBP Tomang Barat di Jalan Mangga Jakarta ...
-
Pagi ini perlu menjadi saksi dalam sidang perceraian kakakku di daerah Cibinong, dan biar hemat aku putuskan naik kereta api. Sebenarnya ...
2 comments:
Kampungmu masih di mulungan kulon,sendangadi,mlati sleman ?
Orangtua dan kakak masih di sana.
Saya sendiri sedang merantau di Jakarta.
Post a Comment