Ini jalan Dhoho, salah satu pusat niaga di Kota Kediri. Sebagian besar jalannya satu arah, dengan pertokoan di sepanjang jalan. Aku mampir ke sini buat beli sepatu, lumayan lah, dapat yang agak murah.
Di Plasa Dhoho yang belum lama buka sempat beli 2 "kupu-kupu" dari bulu ayam ...
Di alun-alun kota Kediri, tampak patung Mayor Bismo berdiri dengan gagah. Aku penasaran, siapa sebenarnya mayor ini, kok kayaknya belum pernah denger di buku sejarah. Setelah googling sebentar, ternyata Mayor Bismo merupakan tokoh penting yang menyatakan kalau Kediri bergabung dengan RI sesaat setelah Proklamasi (http://bwidjanarko.blogspot.com/2007/01/sejarah-singkat-kediri-i.html).
Mampir dulu buat reparasi jam tangan. Gak nyampe 5 menit selesai, murah lagi. :)
Melintasi jembatan sungai Brantas, salah satu sungai terpanjang di Jawa, yang persis membelah kota Kediri. Di belakang sana tampak Masjid Agung Kediri.
Di lapangan parkir stasion kereta ada pertandingan dalam rangka 17-an, mungkin oleh warga sekitar. Salah satu pertandingan yang menarik adalah pertandingan bola volly ini. Dengan mengenakan baju wanita, net yang begitu lebar sehingga tidak bisa mengetahui pergerakan lawan nampaknya membuat banyak hal tak terduga dan pertandingan cukup seru.
No comments:
Post a Comment