03 May 2016

Pagi Cerah Yang Sejuk


Butiran air hujan bercambur embun masih tampak segar dan berkilauan terkena sinar matahari pagi. Aku yakin itu air sisa hujan semalam yang cukup deras, yang pagi ini masih menyisakan udara dingin meskipun matahari sudah bersinar terang di ufuk timur.


Mumpung masih ada sedikit waktu, aku luangkan pagi ini untuk nongkrong sejenak di jalan sekitar Kampung Lio, salah satu spot menarik untuk menikmati matahari terbit. Langit cerah dengan sedikit awan tipis di sebelah timur, menambah indah lukisan pagi ini.


Ternyata sudah ada kupu-kupu yang cukup rajin mencari makan di pagi hari, di antara bunga-bunga liar yang ada di lahan kosong dekat gelanggang olahraga.


Bunga khas tempat ini, boroco yang banyak tersebar dengan liar di daerah ini. Meskipun tampak indah, tapi sepertinya bunga jenis ini tidak terlalu populer. Mungkin karena komposisi bunganya yang kurang serasi untuk ditaruh di taman. Tapi aku suka.


Kalau ini entah tanaman apa, semacam rumput liar saja. Tapi bunganya menarik, apalagi ketika terkena cahaya matahari pagi menghasilkan efek berkilau keemasan. Seringkali, hal-hal indah di alam ini dihasilkan oleh tanaman yang sederhana dan sering kita abaikan.


Rupanya aku tidak sendirian menikmati matahari pagi di tempat ini. Ada seorang bapak yang mengajak anaknya ke tempat ini untuk menikmati cahaya pagi yang belum terlalu terik menyengat.


Dalam perjalanan pulang berpapasan dengan orang yang berangkat kerja dengan memakai sepeda. Ah, jadi pengen sepedaan pagi-pagi juga. Harus mulai nyari waktu yang pas nih buat olahraga lagi.

No comments:

Bintaro View From Gramedia Building

Akhir tahun gak ada acara apa-apa, jadi iseng saja pergi ke Gramedia buat lihat-lihat buku, mumpung pandemi sudah berlalu. Ini pemandangan k...