06 May 2011

Neighbor's Cats


Tetangga di kontrakan baruku punya 7 ekor kucing, 4 diantaranya masih anak-anak. Semua tergolong kucing rumahan yang jinak, malah termasuk manja. Karena kami sering memberi makan, mereka jadi hobi masuk ke dalam rumah dan membuat kehebohan (kebisingan) saat meminta makanan.

Abah, kucing dewasa paling bongsor.
Panjangnya sekitar setengah meter, belum termasuk ekornya.

Kome, kucing betina dewasa yang lemot minta ampun.
Meskipun lemot, dia yang paling galak. Dua kali aku dicakar olehnya.

Panter, kucing jantan dewasa berwarna hitam pekat.
Termasuk liar, sering keluyuran meskipun tetap saja jinak.

Cempreng, anak kucing paling berisik dengan suara serak menyebalkan.

Nunung, mirip cempreng, brisik tapi suaranya tidak terlalu serak.
Anak kucing yang badannya paling kecil.

Panda, anak kucing yang penyakitan, dengan warna bulu hitam-putih.
Kepala hampir pitak, mungkin karena kena penyakit atau jamur.

Kucrut, anak kucing yang badannya paling besar dan paling gemuk.
Ini adalah favorit kami. Tidak terlalu berisik, tapi usilnya minta ampun.
Bisa mendeteksi tempat menyimpan makanan dan hobinya tidur di bawah tivi.

No comments:

Bintaro View From Gramedia Building

Akhir tahun gak ada acara apa-apa, jadi iseng saja pergi ke Gramedia buat lihat-lihat buku, mumpung pandemi sudah berlalu. Ini pemandangan k...