Pagi ini aku cuti karena perlu menjemput Andre di Stasion Gambir. Berhubung keretanya datang agak siang, aku sempatkan diri untuk mampir di Taman Surapati Menteng. Sudah lama aku mendengar tentang tempat ini dan cuma sering melewatinya tanpa mampir.
Kupikir gereja dengan patung ayam di puncaknya itu hanya untuk gereja Katholik, ternyata gereja di pojok taman ini juga memiliki patung ayam, padahal merupakan gereja GPIB. Mungkin karena merupakan gereja peninggalan jaman Belanda.
Taman ini tidak terlalu luas, namun terlihat cukup lengkap. Ada air mancur yang menambah kesejukan taman, dan taman ini penuh dengan pepohonan rindang, rumput dan konblok (benar gak nulisnya???) yang rapi membuat suasana terasa nyaman.
Juga tersedia hamparan kerikil untuk pijak refleksi. Tapi kerikil yang dipasang ukurannya besar dan jarang, baru mencoba beberapa langkah saja sudah gak betah karena sakit.
... beberapa petugas kebersihan sedang beraksi ...
Ada banyak patung, umumnya bergaya abstrak, di taman ini ...
Seperti halnya di taman Monas, di sini juga ada beberapa sangkar burung dara yang ada penghuninya.
Patung Diponegoro berdiri kokoh di sebelah selatan taman. Pose patung ini sangat berbeda dengan patung Diponegoro pada umumnya, sangat dinamis.
No comments:
Post a Comment