Sepulang dari customer, kebetulan sama supir taksi aku diturunkan agak jauh dari halte busway Kota. Alasannya dia harus buru-buru menjemput pelanggan lain. Aku sih gak masalah, toh masih sore dan aku juga pengen sekalian melihat-lihat Kota Lama Jakarta.
... aduh, kok lupa itu museum apa ya :-?
Sementara suasana di halaman Museum Sejarah Jakarta (kalau gak salah dulu dikenal dengan Museum Fatahillah) cukup ramai. Ada yang sekedar nongkrong, jualan, bermain skateboard dan motret-motret (kayak diriku)
Sempat heran juga, mengapa mobil yang diparkir di tepi jalan itu dikerubutin banyak orang. Pas ikutan nengok, katanya ada satu orang yang kesurupan setelah foto-foto di salah satu gedung tua. Halah... kok ada-ada saja. Jadi mikir-mikir buat motret ... tapi cuek aja.
Di salah satu sudut, sebelah utara Museum Wayang, ada satu bangunan (mungkin lebih) yang kondisinya cukup parah, kontras dengan bangunan-bangunan sekitarnya. Atap yang hancur pasti membuat bagian dalam juga ikut hancur oleh cuaca. Sayang sekali.
Banyak pelajar memanfaatkan waktu buat nongkrong di tempat ini. Moga saja mereka tidak hanya ngeceng, tapi juga ikut mempelajari sejarah daerah itu dan punya niat untuk ikut melestarikannya.
Hari sudah makin gelap, waktunya pulang ....
No comments:
Post a Comment