I just try to capture an ordinary life --- moments, things, places, peoples, etc. --- with a simple skill
I believe that we can find many interesting things in life, even in a very simple thing.
08 October 2017
Naik Delman di Hari Minggu
Beberapa orang nampak asyik menikmati delman di siang hari yang terik ini, di jalanan sekitar Bintaro Sektor 2. Delman sudah bukan lagi moda angkutan umum, setidaknya di daerah perkotaan, dan kalau masih ada biasanya dipakai untuk piknik/wisata. Seingatku dulu di Monas ada, entah di tempat lain. Kalau di Bintaro, ada juga di Giant, Bintaro Sektor 9.
Aku masih merasa beruntung pernah menikmati angkutan tradisional ini sebagai angkutan umum. Dulu di daerah Tempel, Sleman, kalau berkunjung ke saudara pasti naik andong. Bedanya, andong rodanya ada 4, sementara delman cuma 2. Ada saudaraku yang takut naik delman, karena takut kalau terlepas bakal "njengat" :D
Sekarang aku juga berpikir ulang kali untuk naik delman, bukan karena takut, melainkan karena prihatin dengan nasib sang kuda. Beberapa waktu lalu sempat viral video kuda penarik delman yang jatuh di tengah jalan, tapi malah dipukuli oleh sang kusir. Padahal jelas kuda itu kelelahan, bukan manja atau tantrum kayak anak kecil. Akhirnya sang kuda "diadopsi" oleh kelompok pecinta binatang, dan sekarang hidup nyaman di tempat yang layak. Entahlah, apakah itu hanya kasus "oknum" atau cukup mewakili nasib para kuda lainnya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Bintaro View From Gramedia Building
Akhir tahun gak ada acara apa-apa, jadi iseng saja pergi ke Gramedia buat lihat-lihat buku, mumpung pandemi sudah berlalu. Ini pemandangan k...
-
Patung khas suku Asmat (kalau gak salah) terlihat berdiri kokoh dari gerbang keberangkatan terminal 2D bandara Soekarno Hatta Cengkaren...
-
Sebuah gedung gereja megah terlihat dari Jalan Tanjung Duren Barat, merupakan gedung gereja HKBP Tomang Barat di Jalan Mangga Jakarta ...
-
Pagi ini perlu menjadi saksi dalam sidang perceraian kakakku di daerah Cibinong, dan biar hemat aku putuskan naik kereta api. Sebenarnya ...
No comments:
Post a Comment