Crossing Tanah Abang Flyover

Sore ini emosi gara-gara diturunin sembarangan oleh kru kopaja di samping Monas. Wajar sih, soalnya macet banget, jadi kopaja memilih berbalik arah dan mengalihkan para penumpangnya (yang sebenarnya masih cukup banyak) ke kopaja lainnya.

Dalam suasana hati yang jengkel sekali, aku memutuskan buat jalan kaki saja menuju Tanah Abang, dari Monas.

Sampai di Jatibaru, rasanya kok nanggung mau naik angkutan. Pemandangan yang biasanya terlihat dari atas flyover Tanah Abang itu cukup menggoda, jadi aku putuskan untuk jalan kaki menyeberanginya ke arah KS Tubun.

Aku gak sendirian saat menyeberangi jembatan ini. Ada pedagang bakso, ibu-ibu dan juga dua pemuda yang melepas burung dara.

Dari atas jembatan terlihat para calon penumpang kereta api yang sedang menunggu kereta di Stasiun Tanah Abang.

Momennya cukup pas, meskipun tidak sempurna namun pemandangan sunset cukup menyegarkan mata. Rasa lelah setelah berjalan kaki berkilo-kilo lumayan terbayar.

Seperti biasa, kalau lagi motret-motret di tempat umum, ada aja yang ngirain wartawan, dan ada juga yang pengen dipotret. Salah satunya supir truk ini, yang tetap bisa tersenyum meskipun sedang ditengah kemacetan.

Motorcycle on the Sidewalk

Jengkel banget melihat ulah para pengendara motor di Jakarta, yang seenaknya saja melintas di trotoar, padahal sudah dipasang pot-pot besar sebagai penghalang, tetap aja ngotot. Yang ada pejalan kaki jadi gak nyaman ...
Jadi pengen masang ranjau paku di trotoar ini, tapi kuatir juga, jangan-jangan ntar pejalan kaki juga kena :)

... biker cewe juga gak ada bedanya.

Another Sunset

Dengan sudut tertentu dan pengaturan white balance  di kamera, sunset bisa terlihat seperti sunrise, apalagi matahari sedikit tertutup awan.

Maksud hati "menggenggam matahari", apadaya gagal melulu :((

Mushroom Resto

Akhirnya kesampaian juga mampir ke Jejamuran, restoran yang khusus menjual masakan dengan bahan dasar jamur. Cukup unik, dan jamurnya juga diproduksi sendiri.

Sayang sekali, kesan pertama yang kami peroleh cukup mengecewakan,mengingat masakannya kurang terasa segar (tidak "fresh from the oven"), dan rasanya juga tidak istimewa.

@ Kraton Jogja

Seorang pemandu wisata sedang mengantar wisatawan asing mengunjungi kawasan Keraton Jogja yang terbuka untuk umum. Ini adalah kali kedua aku masuk ke kraton, dan baru pertama kali ini melihat di siang hari sehingga bisa lebih mengenal bagian dalam kraton.

Ternyata di dalam ada relief cukup panjang yang menceritakan sejarah perjuangan, khususnya yang terjadi di Jogja.

Niatnya pengen ikut bersimpuh di samping patung abdi dalem, cuma takut gak boleh nginjak lantainya, jadi ya gini aja lah ...

Penasaran apa arti tulisan di atas itu, maklum, sudah bisa dibilang buta huruf aksara jawa ... (isin aku)

... acara yang tidak bisa kulewatkan : memotret orang lain yang sedang memotret, termasuk objeknya ...

... oke, waktunya pulang.

Chicken Eggs

Ayam memang suka sembarangan kalau bertelur. Pot bunga samping pintu rumah juga dipakai untuk bertelur dan mengerami telurnya, tanpa menghiraukan penghuni yang lalu-lalang keluar-masuk rumah. Jangan coba-coba mengganggu, bisa ngamuk dia...

... telur-telur yang ditinggal sejenak untuk cari makan dan buang kotoran :)

With his cars ...

Paling seneng lihat ponakan satu ini nyengir saat difoto, apalagi sambil membusungkan perut gembulnya hehehe ...
Alan sedang memamerkan mobil yang diperoleh waktu datang ke Kediri.

Hometown Friends

Beberapa teman kampung ikut meramaikan acara syukuran dirumahku. Sebagian adalah teman seangkatanku, tapi sebagian lain termasuk adik angkatan. Seringkali aku sudah lupa dengan nama mereka masing-masing, kelamaan merantau di luar kampung, dan kalaupun sempat pulang kampung juga gak sempat keluyuran lagi ...

Gambir to Juanda

Siang ini iseng-iseng jalan kaki dari Gambir ke Juanda, rencana mau ke customer, hanya saja masih ada waktu cukup luang. Sengaja melewati jalur yang dilalui busway, agar bisa melihat Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral yang lokasinya berdekatan.

Entah pemulung atau memang petugas kebersihan, yang jelas mereka bergelut dengan sampah di sungai yang ada di selatan masjid. Salut juga melihat mereka, bisa betah dengan bau sampah sungai, sedang aku yang hanya lewat dari jembatan saja sudah berasa mual-mual...

 .. Gereja Katedral Jakarta, yang termasuk salah satu cagar budaya kota Jakarta yang dibangun sejak jaman Belanda...

... Masjid Istiqlal yang merupakan masjid terbesar di Indonesia (masihkah???).

Mario's Wedding in Bandung

Samuel sedang asyik menikmati bakso malang di pinggir jalan Sukajadi, Bandung. Hari ini kami bersama-sama dari Jakarta untuk menghadiri resepsi pernikahan Mario, pamannya Samuel. Pemberkatan pernikahan mereka sudah dilakukan beberapa hari sebelumnya di Bintaro.

.. mejeng sebentar, interior hotelnya cukup menarik meskipun bagian depan hotel sangat sederhana (sudah lupa nama hotelnya) ...

.. kedua mempelai sudah tiba di tempat resepsi ...

Sebagai alumni akademi militer, di awal acara ada prosesi Pedang Pora, yang dilakukan oleh teman-teman Mario dari akademi militer yang sama. Baru kali ini melihat acara pedang pora ini, cukup unik dan penuh makna simbolis.

... perwakilan orangtua dari kedua mempelai ...

Samuel dengan cueknya menikmati mounty sambil menyaksikan proses pedang pora yang masih berlangsung...

Ternyata di sini ketemu dengan Maria (yang merupakan teman Mario semasa SMA), juga Pak Bima Tahar yang datang bersama istri dan anak bungsunya. Lumayan juga, gak terlalu bengong di sini. Maklum, aku gak terlalu kenal keluarga Mario, jadi agak asing juga di tempat ini.

Aku sempat bertanya-tanya, kok bisa ada karangan bunga dari anaknya Pak Beye. Ternyata Mario dan Agus HY satu angkatan selama menjalani pendidikan di akademi militer, meskipun beda jurusan (jurusan??? ah biarin, pokoknya beda jalur deh).

Flip-Flop

.... abu-abu hitam dan hitam abu-abu ....