I just try to capture an ordinary life --- moments, things, places, peoples, etc. --- with a simple skill
I believe that we can find many interesting things in life, even in a very simple thing.
22 August 2015
Touring Gn. Bunder - Berangkat
Hari ini cukup bersejarah buatku, karena untuk pertama kali aku ikutan touring motor meskipun hanya jarak dekat, dengan tujuan ke Gunung Bunder, di kawasan Gunung Salak, Bogor. Jarak dari rumah hanya sekitar 60km, tapi buatku itu adalah perjalanan terpanjang yang akan aku tempuh naik motor. Sebelumnya paling jauh aku naik motor gak sampai 30km. Makanya istriku sempat merasa sempat was-was dan melarang, apalagi jalur yang dilewati bukanlah jalur yang sepi. Tapi aku ngotot karena selain ingin menambah pengalaman, juga karena rame-rame jadi kesempatan buat berkumpul dengan warga kompleks.
Apalagi dengan ikut sertanya kedua sesepuh warga, Pak Djoko dan Pak Lestari, memastikan bahwa laju perjalanan tidak akan terlalu kencang. Aku masih belum terbiasa untuk naik motor dengan kecepatan diatas 60 km/jam, dan sudah disepakati bahwa kecepatan perjalanan paling antara 40-60 km/jam. Selain kedua lansia ini, ada juga pak Miing yang seangkatan dengan mereka, bedanya Pak Miing masih lebih bugar karena terbiasa bepergian.
Pak RT tampak lesu saat melepas rombongan warganya yang akan touring rame-rame, sementara dia sendiri tidak bisa ikutan karena harus merawat istrinya yang sakit. Padahal sebelumnya dia sudah cukup semangat, dan warga juga sudah ngompor-ngomporin agar dia bisa ikut, tapi sepertinya masalah yang dihadapi tidak terlalu sederhana, jadi dia tetap tidak bisa ikutan.
Perjalanan mengambil rute ke arah Ciputat - Cinangka - Parung dan akan istirahat sebentar di daerah Kemang, Bogor. Kami sudah berkumpul kurang dari jam 7 pagi, dan berangkat sekitar 7.15. Berhubung masih pagi, jalanan belum terlalu padat. Kemacetan yang agak parah hanya terjadi di sekitar Pasar Parung.
Sampai di dekat Situ Kemang, Bogor, kami beristirahat sebentar. Selain menikmati pemandangan danau buatan yang sedang dikeruk, kami juga menikmati snack yang sudah disiapkan panitia. Lumayan lah, tadi pagi aku bangun siang sehingga gak sempat cukup sarapan. Aku sendiri sempat kesasar sebelum sampai tempat ini, tanpa sengaja.
Ceritanya rombongan mengisi bensin sebentar di POM bensin sebelum sampai danau ini. Nah, aku kebagian mengisi terakhir, bersama 3 motor di depanku. Aku ikut saja ketiga motor itu meskipun terpaksa ngebut sampai hampir 80 km/jam (bagiku sudah terlalu kencang). Aku tahu kalau kami akan mampir di Situ Kemang, tapi aku gak tahu lokasinya, yang ternyata tidak persis di pinggir Jl Parung - Bogor. Perlu belok sedikit untuk menuju lokasi ini, dan rupanya rombonganku (dan ketiga motor) tertinggal agak jauh. Pas di persimpangan dekat danau ini, ada salah satu pengendara motor yang melaju mendekatiku dan mengucapkan sesuatu, tapi kurang jelas. Karena gak paham, aku terus melaju mencoba mengejar ketertinggalan, hingga akhirnya aku melihat ketiga motor di depanku berbalik arah. Aneh juga. Ternyata kami kebablasan, dan sepertinya pengendara motor yang tadi menghampiriku itu hendak memberitahu hal itu.
Meskipun terdaftar ada 24 warga yang ikut, tapi total peserta ada 29 orang, karena beberapa warga ikut membawa anak-anak mereka. Ada juga anak-anak yang sudah ABG dan mereka secara bergantian mengendarai motor dengan orangtuanya.
Sampai di Situ Kemang ini sekitar jam 8, jadi waktu tempuh bisa dibilang kurang dari satu jam.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Bintaro View From Gramedia Building
Akhir tahun gak ada acara apa-apa, jadi iseng saja pergi ke Gramedia buat lihat-lihat buku, mumpung pandemi sudah berlalu. Ini pemandangan k...
-
Patung khas suku Asmat (kalau gak salah) terlihat berdiri kokoh dari gerbang keberangkatan terminal 2D bandara Soekarno Hatta Cengkaren...
-
Sebuah gedung gereja megah terlihat dari Jalan Tanjung Duren Barat, merupakan gedung gereja HKBP Tomang Barat di Jalan Mangga Jakarta ...
-
Pagi ini perlu menjadi saksi dalam sidang perceraian kakakku di daerah Cibinong, dan biar hemat aku putuskan naik kereta api. Sebenarnya ...
No comments:
Post a Comment