I just try to capture an ordinary life --- moments, things, places, peoples, etc. --- with a simple skill
I believe that we can find many interesting things in life, even in a very simple thing.
08 September 2015
Kemarau Panjang Berdampak Pada Situ Parigi
Kangkung dan berbagai jenis rumput tumbuh subur hingga di tengah Situ Parigi.
Pagi ini mendadak aku pengen main sebentar ke Situ Parigi seusai mengantar istri ke stasiun untuk berangkat kerja. Cuaca cerah, jalanan juga tidak terlalu macet sampai di danau buatan itu masih belum terlalu panas. Agak heran melihat rerumputan makin menguasai danau dan airnya terlihat makin dangkal.
Awalnya aku sempat geregetan melihat beberapa batang pohon dipangkas dahannya sehingga sekitar danau tampak lebih gersang. Tapi aku mulai lega melihat ada beberapa pohon baru ditanam di tepi danau, kebanyakan sih pohon mangga. Lumayan, ada gerakan penghijauan yang dilakukan. Entah apakah dari pemerintah daerah atau swadaya masyarakat, aku tidak berhasil menemukan beritanya di internet.
Ternyata dampak kemarau panjang tahun ini (meskipun rasanya lama waktu kemaraunya sih masih kurang dari 6 bulan) cukup terlihat di danau ini. Sebagian besar wilayah danau tampak kering, padahal terakhir kali aku ke sini genangan air masih sedalam sekitar setengah meter lebih.
Eh, kok ada pagar bambu sampai di tengah danau itu, buat apa ya?
Sepertinya belum lama ada aktivitas pelestarian di sekitar danau, setidaknya tampak mulai banyak ditemukan tempat sampah seperti ini di beberapa sudut. Masih tampak baru dan kinclong. Selain itu juga ada beberapa bangku taman yang masih bagus catnya, cerah dan warna-warni. Kalau dilihat dari stiker yang tertempel di tempat sampah itu, kayaknya ada kaitannya dengan peringatan Hari Air Sedunia.
Gethek dan perahu saat ini tidak bisa difungsikan, lha wong airnya gak ada, seret! Jalan kaki aja dah cukup untuk menuju "pulau" di tengah danau.
Surutnya air danau membuat sampah tampak menumpuk di permukaan danau, dan juga di bagian bawah bendungan. Sampah segini banyak, dan sebagian besar sampah non organik, sumbernya darimana ya? Perlu ada sosialiasi intensif ke warga sekitar danau (termasuk warga perumahan elite di sekitarnya) agar tidak membuang sampah di sungai atau danau. Bisa?
Mungkin perlu dicoba pasang spanduk "Membuang Sampah Sembarangan Adalah Perbuatan Komunis dan Kafir" hehehe ... lebay sih :)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Bintaro View From Gramedia Building
Akhir tahun gak ada acara apa-apa, jadi iseng saja pergi ke Gramedia buat lihat-lihat buku, mumpung pandemi sudah berlalu. Ini pemandangan k...
-
Patung khas suku Asmat (kalau gak salah) terlihat berdiri kokoh dari gerbang keberangkatan terminal 2D bandara Soekarno Hatta Cengkaren...
-
Sebuah gedung gereja megah terlihat dari Jalan Tanjung Duren Barat, merupakan gedung gereja HKBP Tomang Barat di Jalan Mangga Jakarta ...
-
Pagi ini perlu menjadi saksi dalam sidang perceraian kakakku di daerah Cibinong, dan biar hemat aku putuskan naik kereta api. Sebenarnya ...
No comments:
Post a Comment