Seorang gadis kecil mengenakan pakaian adat untuk ikut memeriahkan acara memperingati hari Kartini di ITC Permata Hijau.
Salah satu salah kaprah (setidaknya menurutku) dalam memperingati hari Kartini adalah adanya acara atau lomba berbusana daerah. Salahkah? Tidak! Sah-sah saja, tapi gak pas. Bukannya Kartini memperjuangkan emansipasi wanita? Lomba busana daerah lebih tepat pas hari Kemerdekaan, atau hari Sumpah Pemuda, untuk menyadarkan akan keberagaman dan kekayaan budaya bangsa.
Tapi ternyata, baru kutemui belakangan ini, ada yang lebih memprihatinkan tentang hari Kartini ini. Banyak status di fb yang "melecehkan" sosok Kartini, meremehkan peran dia. Secara tidak langsung, mereka ingin mengungkapkan ketidaksetujuan atas adanya emansipasi wanita. Ada yang bilang Kartini tukang curhat lah, mau dipoligami lah, mau dicerai lah (ini jelas ngawur menurutku) dan sebagainya. Ah, di jaman seperti ini masih saja ada orang-orang yang diperbudak nafsu dan sok berkuasa.
No comments:
Post a Comment