Setelah sekian lama ingin menikmati bakmi jawa, malam ini kesampaian juga. Dalam perjalanan dengan motor menuju Klaten, sampai di Prambanan kami (aku dan anggit) mulai merasa lapar, selain karena tidak makan malam, juga karena udara yang dingin.
Setelah duduk dan memesan makanan, baru sadar kalau ada yang "unik" dari nama warung ini. ... kok bisa sama, padahal aku gak ngerasa nanam saham di sini. Kapan-kapan kalau mampir di sini lagi, penasaran pengen kutanyain, kenapa ada embel-embel Kroncong di belakang namanya.
2 comments:
alaaaah pake merendah... gak mau ngaku... udah jelas2 gitu loh... pake 'kroncongan' juga hehehe... brarti yen aku mampir iso njaluk diskon yo yud :p
Waduh Jeng, .. bukan merendah, lha emang gini resiko punya nama nemu di pasar :).
Ya kapan-kapan coba aja njaluk diskon, sambil nunjukin print-out blog ini hihihi ..
Post a Comment