Julius's Wedding (party #3)

Pesta nikahan si Julius diadakan di Hotel Sheraton Bandara ... duh, jauh amat, pelosok lagi (buatku) #-O

BTW, ini adalah pesta pernikahan ketiga (bukan pernikahan ketiga:) ). Pertama resepsi di gereja, kedua pesta ada di Sibolga.



Dua rekan yang datang terlalu awal, meski sudah mencoba tepat waktu. Sorry Mas, ini bukan Jepang, jadi molor itu "sudah biasa". :(



.. tanpa niat promosi, cuma tertarik dengan penempatan bannernya aja ...



Kedua mempelai memasuki ruangan pesta, di areal kolam renang...



... sesi foto-foto ... (gak ada yang kenal euy #-O)



... kedua mempelai di pelaminan ...



Bung Rofiq mengabadikan "wishing tree" ... tempat harapan-harapan digantungkan buat pengantin. Entah dari budaya mana itu.



.. ini souvenir pernikahan, yang didapat setelah mau pulang. Desainnya menarik, hasil karya adik perempuan dari mempelai perempuan. Sayangnya, isinya kue, jadi gak awet ... harus segera dihabiskan :(

Rainbow over clouds

Tampak pelangi terlukis indah, ditengah awan hitam yang menutupi Jakarta sore itu.

Aku lagi mau menuju Taman Anggrek karena janjian ma Rofiq buat ke kawinannya Julius.

A Novel by Mangunwijaya

Sebuah novel karya YB Mangunwijaya ini benar-benar menarik buatku. Ceritanya cukup unik, mengemukakan sudut pandang yang berbeda tentang sejarah dan romantika.

Mungkin unsur sejarah dan setting Jogja-Solo-Magelang yang membuatku sangat tertarik dengan buku ini, Burung-burung Manyar. :)

Game Competition

Hari itu di MLC digelar pertandingan game komputer, pesertanya umum, tapi kayaknya rata-rata pelajar.

Sunset at a lake

Sore ini lagi suntuk kerja, cari refreshing sebentar di danau dekat kantor, dekat Laguna Villas, masih di kompleks Lippo Cikarang. Sekilas kulihat langit nampak indah,... bakal jadi momen menarik.



... ditemani sepeda yang mau jadi objek, tanpa protes :) ...



... kicking the sky ...



.... almost dark ...



.. pulang dulu ah, dah gelap.

White butterfly

Seekor kupu-kupu putih kutemukan kebingungan. Dia gak nyadar kalau ada kaca di depannya, terus menerus mencoba menerobos menuju udara bebas, sampai kelelahan.

Moving ...

Akhirnya kantor pindah juga, ke tempat yang paling tidak diharapkan -- ruko Roxy. Yah, mau gimana lagi, dapatnya di sana, lagipula waktu sudah mepet. Pindahan kali ini memanfaatkan mobil box dari seorang kenalan Yohan.



Gedung kantor yang baru ...



Suasana awal saat barang-barang baru dipindahkan .... sangat kacau, yang penting asal keangkut dulu.



Capek booooo ..

Visiting Mr. Iwan ...

Sejak kemarin pak Iwan opname di RS Siloam Cikarang. Hari ini baru dipastikan kalau positif DB, dengan trombosit 80000 (normal 140000).



Bareng Lia (yang sama-sama kemarin gak sempat ikut njenguk rame-rame), Yohan (yang mau minta tanda tangan kontrak ruko baru) dan Yari (yang ini nggak tahu mau ngapain).



Syukurlah, meski terbaring lemas, masih bisa menandatangani dokumen buat kontrak ruko baru. Soalnya besok sudah mulai pindahan :)

Red Twins

Makin akrab aja mereka (Dewa ma Idris), ampe kaos aja kompakan, dan sekarang ... berbagi sofa :))

... ~~~ ....

Seekor ulat bulu (pasti gatal) sedang merayat di pagar lapangan tenis, yang ditumbuhi dengan bunga warna ungu.

Playing Tennis - 1rst Time

Untuk pertama kali nyoba main tenis lapangan, karena kebetulan diajak sama Pak Iwan. Bersama Yohan, yang sama-sama pemula totok, latihan mukul bola, latihan servis dan menerima servis. Lumayanlah, setidaknya pernah main tenis :)

Pasar Central Cikarang

Untuk pertama kali berkunjung di pasar sentral kompleks Lippo Cikarang, sehabis main tenis di lapangan Sahid. Sepertinya pasar ini tetap mempertahankan suasana pasar tradisional, hanya saja dikelola dengan serius, seperti kerapian, keamanan dan kebersihan. Yah, moga aja tetap terjaga.

Cutting labels

Yohan lagi nglembur, seperti biasa. Kali ini dia lebih beruntung, karena sudah ada pemotong kertas, jadi gak perlu lagi bersusah payah pakai cutter+penggaris besi.

Waiting for Brantas

Aku salah perhitungan. Kupikir pulang ke Jakarta tanggal 2 pasti dapat tiket kereta. Ternyata penuh sampai tanggal 3. Terpaksalah naik kereta ekonomi, kereta rakyat yang murah meriah dan baik hati. Yah, ambil hikmahnya aja, setidaknya bisa ngirit ongkos, sampai 75% :D.

Untung gak sendirian nunggu di stasiun :).