Outbond at Puncak - Going Home

Kamar ini akan kembali sepi setelah kami pergi ... tapi mungkin juga akan kembali ramai oleh penghuni berikutnya ...



... menyempatkan diri mampir di kolam ikan sebelum pulang. Hujan rintik-rintik serasa melepas kepergian kami ...



... dipotret dari dalam mobil ... sampai ketemu lagi ....



... anak kecil memandangi lembah Puncak Pass yang berkabut cukup tebal ...



... gak lupa beli oleh-oleh donk ...



... mampir dulu makan di Puncak Pass ... ramai banget. Eh, cocok juga Pak Zain jadi pramusaji :-?

... found at Lembah Hijau

Outbond at Puncak - Day 3

Husni mengawali hari ini dengan senandung khasnya ...



... serius mengikuti session tentang business plan 2006 ....



... selingan permainan secara berkelompok ....



... Yohan mengajak setiap orang menuliskan harapan dan rencana (macam resolusi gitu lah ) ke dalam kertas berbentuk bintang segi lima...



... resolusi yang dibuat Galih, yang ternyata akhir tahun ini resign, untuk melanjutkan sekolah di Jakarta .

Outbond at Puncak -- Day 2 (part #2)

Meeting tetap dilanjutkan meski di warung sederhana, sambil menikmati segelas bandrek hangat ... uenak tenan.



Beginilah nasib group yang "kalah" waktu main game siang tadi, jadi harus mempersiapkan tempat untuk session berikutnya.



... sekarang giliran pak Iwan menyampaikan corporate culture ...



... serius, suntuk, ngantuk, atau .... terpesona :-?



... lho ... ini rapat atau ronda? Ada yang bercelana pendek, ada juga yang bersarung :-?

Outbond at Puncak -- Day 2 (relax)

Makan siang di Cipanas. Habis makan, kami terbagi dua kelompok, masing-masing memilih lokasi "bermain sendiri-sendiri".



Aku, Yohan (lagi motret), Husni, Galih dan Yari memilih mengunjungi kebun raya Cibodas. Ini di salah satu air terjun buatan ....



... bersama-sama membaca peta lokasi ...



... anak-anak penduduk setempat mencoba mengais rejeki dengan menawarkan jasa sewa payung. Yah, memang bulan Desember musim hujan, apalagi daerah Puncak ...



... "Aku suka pohon", demikian kata Yohan, sambil memberanikan diri buat nangkring di salah satu pohon.



.. Yari dan Galih pun gak mau ketinggalan, pengen ikut nangkring -- enak kali ya, jadi monyet bisa manjat pohon :) ...



... masih banyak pohon-pohon raksasa di Kebun Raya Cibodas ini...



... dengan menahan dingin, Husni memaksakan diri untuk tetap tersenyum, mengimbangi keindahan bunga yang ada didepannya :). Ini sih udah ada di area paralayang Puncak Pass.

Outbond at Puncak - Day 2 (part #1)

Mengawali pagi dengan susu jahe anget ... nikmat!



.. kawasan lembah hijau dilihat dari atas bukit ...



... setelah makan pagi, Yohan mengawali session pagi itu dengan memberi penjelasan tentang "Cara berpikir sistem" ...



... di waktu luang antar session (emang acaranya cukup tidak padat), Galih mengisi waktu dengan baca koran ...



... sementara husni asyik berfoto ria, dengan latar belakang bukit dan air mancur ...



... pak iwan cuma senyum-senyum aja :)) ...



... aku sendiri milih main gitar di ayunan ... (yang jelas nggak nyanyiin lagu kemesraan :D )..



... bergantian membuat kenang-kenangan, dengan latar belakang perbukitan Puncak Pass...



Suasana santai waktu Pak Rofii membawakan materi etos kerja ... outdoor pula.

Outbond at Puncak -- Day 1

Pasukan, siappp! ... Ayo baris yang rapi, gak rapi gak dapat makan siang :)



Lukman (or Luckboy), yang baru saja gabung ...



Makan siang pertama di kompleks Hotel Lembah Hijau Puncak.




Sesi pertama ... evaluasi bersama. Mencoba menggali hal-hal yang menyenangkan dan tidak menyenangkan di kantor.



Wah, ada acara bagi-bagi handuk nih. Mungkin sebagai wujud keprihatinan Kaori-san yang tahu anak-anak di kantor jarang mandi :))



Sesi khusus para manager ... ampe tengah malam.

Outbond at Puncak -- Start

Persiapan dari kantor. Berangkat dengan 3 mobil: Timor, Jazz, dan mobilnya Pak Zain (lupa apa merknya).



Yah, semobil ma Yari :-<



Meeting point kedua, di pom bensin menuju puncak. Cukup lama istirahat di sini.

On road to Puncak

... Noo... Help ...

Sebuah tangan terulur ingin menjamah ..... dan Yari cuma bisa pasrah menutup muka ....
=))